Untung Bersih Bukit Asam Meroket 150 Persen

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 19 Okt 2017 14:48 WIB
PT Bukit Asam (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp2,63 triliun di kuartal III 2017, naik hingga 150,47 persen dari periode yang sama tahun lalu.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp2,63 triliun di kuartal III 2017, naik hingga 150,47 persen dari periode yang sama tahun lalu. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bukit Asam (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 150,47 persen pada kuartal III 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp1,05 triliun. Alhasil, laba bersih perusahaan tembus hingga Rp2,63 triliun pada akhir September ini.

Direktur Utama Arviyan Arifin mengatakan, salah satu indikator peningkatan tersebut berasal dari pertumbuhan volume penjualan sepanjang awal tahun hingga akhir September 2017 yang mencapai 13,8 persen.

"Volume penjualan meningkat dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp15,14 juta ton," ungkap Arviyan, Kamis (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Arviyan, pertumbuhan dari penjualan domestik dari perusahaan publik berkode saham PTBA ini menjadi kontribusi atas peningkatan volume penjualan tersebut. Pasalnya, penjualan domestik naik 20 persen menjadi 1,83 juta ton.

Lebih rinci, penjualan untuk pasar domestik memiliki komposisi sebesar 63,9 persen dan ekspor sebesar 36,1 persen. 

"Kenaikan laba bersih juga ditopang optimasi harga jual rata-rata batu bara yang meningkat 15 persen dari periode yang sama tahun lalu," sambung Arviyan.


Penjualan perusahaan pun naik 31,7 persen menjadi Rp13,22 triliun dibandingkan dengan sebelumnya Rp10,04 triliun. Hal ini, sambung Arviyan, tak lepas dari upaya perusahaan yang menjual batu bara low to medium range calorie saat harga batu bara dunia membaik.

Seiring dengan peningkatan itu, beban pokok penjualan juga naik 7,6 persen dan beban umum administrasi meningkat 12,6 persen. Sementara, total kewajiban BUMN ini turun 17,9 persen atau menjadi Rp1,43 triliun dibandingkan sebelumnya.

"Posisi total aset kami naik menjadi Rp19,5 triliun dari sebelumnya Rp18,58 triliun," tandas Arviyan. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER