Laba Baramulti Suksessarana Melesat 290 Persen Kuartal III

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 08:27 WIB
PT Baramulti Suksessarana Tbk mencatatkan laba bersih US$63 juta, naik 290 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan laba bersih Suksessarana tak lepas dari harga baru bara yang juga melambung dengan kisaran 116 persen sejak awal tahun ini. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 290 persen pada kuartal III 2017 menjadi US$63 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 US$16,15 juta.

Direktur Utama Baramulti Suksessarana Khoirudin mengatakan, laba bersih yang melesat tersebut juga ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 75 persen atau menjadi US$290 juta dari sebelumnya US$166,11 juta.

Menurut Khoirudin, perolehan ini tak lepas dari harga baru bara yang juga melambung dengan kisaran 116 persen sejak awal tahun ini. Dengan kata lain, perusahaan berbasis batu bara ini dapat menawarkan harga tinggi dalam setiap penjualan batu baranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun kami dalam strategi pasar tidak bisa ikuti pertumbuhannya. Tapi setiap kali kami dealing, selalu kami berusaha mengacu pada harga terbaru," ucap Khoirudin, dikutip Minggu (22/10).

Selain harga batu bara, kinerja positif ini juga ditopang oleh upaya efisiensi perusahaan sejak awal tahun. Dengan demikian, beban yang perlu ditanggung perusahaan bisa ditekan seiring dengan penambahan produksi batu bara

"Khususnya dengan penambahan produksi, tentunya beban overhead juga jadi lebih kecil dari sebelumnya, karena pembagi lebih besar," sambung Khoirudin.

Melihat pencapaian laba bersih hingga akhir September ini, lanjut Khoirudin, perusahaan optimis laba bersih dapat mencapai target di angka US$75 juta pada akhir Desember 2017.


Sementara itu, jumlah produksi batu bara perusahaan juga diklaim tumbuh 120 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi tujuh juta ton. Adapun, volume penjualan batu bara berhasil meningkat 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Sampai kuartal III produksi 90 persen dari budget. Kami kan rencana 10 juta ton sekian," terang dia.


Lebih lanjut Khoirudin memaparkan, kontribusi penjualan di domestik tumbuh menjadi 28 persen dari sebelumnya yang hanya 25 persen. Sementara itu, untuk porsi penjualan luar negeri, khususnya ke Korea meningkat menjadi 16 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar enam persen hingga delapan persen.

"Kemudian untuk India 26 persen dan China 28 persen," imbuh Khoirudin. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER