Mengawali Pekan, IHSG Diramalkan Bergerak Bervariasi

CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 07:49 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi pada awal pekan ini, Senin (23/10), dipengaruhi oleh data ekonomi dalam negeri.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi pada awal pekan ini, Senin (23/10), dipengaruhi oleh data ekonomi dalam negeri berupa jumlah Penanaman Modal Asing (PMA).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, data ekonomi tersebut akan rilis pada pekan ini. Selain itu, transaksi pelaku pasar juga masih akan bergantung pada rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2017.

"Laporan keuangan kuartal III 2017 yang diproyeksikan menuai hasil yang positif merupakan sentimen positif penggerak IHSG," ucap Nafan kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, IHSG juga akan dipengaruhi oleh data eksternal berupa tingkat inflasi di Autralia, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris dan Amerika Serikat (AS), dan penetapan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral Kanada.

"Adapun sentimen dari luar negeri adalah pidato Gubernur the Fed Janet Yellen," sambung Nafan.


Lebih lanjut Nafan memaparkan, secara teknikal IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.840 dan resistance 5.990 pada pekan ini.

Sementara, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menilai, pergerakan IHSG pada hari ini akan sideways. Pasalnya, tidak banyak sentimen positif yang dapat menggerakan laju IHSG.

"Karena sentimen hanya dari laporan keuangan emiten kuartal III 2017," kata Kevin.

Selanjutnya, keputusan Bank Indonesia (BI) terkait tingkat suku bunga acuan BI yang ditahan pada level 4,25 persen juga masih memberikan dampak pada pergerakan IHSG.

"IHSG hari Senin berada di level support 5.911, kemudian resistance 5.952," sambung Kevin.

Pada pekan lalu, IHSG menguat tipis 0,09 persen ke level 5.929 dari pekan sebelumnya 5.924. Kenaikan ini berdampak pada kenaikan nilai kapitalisasi pasar sebesar 0,12 persen menjadi Rp6.518 triliun.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER