Kupon Rendah, Obligasi Ritel 014 Tak Capai Target

CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 14:42 WIB
Obligasi Ritel Indonesia 014 hanya mendapat penawaran hingga Rp8,975 triliun, padahal target indikatif sebelumnya ditetapkan sebesar Rp13,4 triliun.
Obligasi Ritel Indonesia 014 hanya mendapat penawaran hingga Rp8,975 triliun, padahal target indikatif sebelumnya ditetapkan sebesar Rp13,4 triliun. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya menyerap Rp8,95 triliun dari total Rp8,975 triliun penawaran obligasi seri Obligasi Ritel Indonesia 014 (ORI 014). Jumlah itu jauh di bawah target indikatif yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp13,4 triliun.

"Dana hasil penjualan Obligasi Negara seri ORI014 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2017," demikian tertulis dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, dikutip Senin (23/10).

Dibandingkan seri sebelumnya, ORI013, jumlah penawaran dan serapan ORI014 juga jauh lebih rendah. Tercatat, serapan utang dari ORI013 mencapai Rp19,69 triliun dari total penawaran sebesar Rp19,85 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rendahnya penawaran untuk ORI014 bisa dimaklumi. Pasalnya, tingkat kupon yang ditawarkan tak sebesar sebelumnya yaitu dari 6,6 persen per tahun menjadi hanya 5,85 persen per tahun.

Pemerintah juga telah mengantisipasi hal itu dengan menurunkan target indikatif dari seri sebelumnya yang mencapai Rp20 triliun.

Jumlah pemesan ORI014 terbesar berada pada kisaran Rp5 juta s.d. Rp100 juta atau sebesar 44,73 persen dari total pemesanan. Rata-rata volume per pemesanan ORI014 adalah Rp391,08 juta.

Turunnya kupon juga berdampak pada penurunan jumlah investor yang terlibat yaitu dari 34.331 pemesan menjadi 22.882 pemesan. Jumlah investor baru yang terjaring juga turun dari 17.323 investor menjadi 11.182 investor.


Secara rinci, jumlah investor di DKI Jakarta mencapai 37,7 persen dari total jumlah pemesanan. Sementara, wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta mencapai 54,6 persen dan di wilayah Indonesia Timur dan Tengah hanya sebesar 7,7 persen.

Berdasarkan profesi, investor ORI014 didominasi oleh investor yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu 15,39 persen. Kemudian, investor pegawai swasta mengekor dengan porsi 15,29 persen.

Berdasarkan kelompok umur, jumlah pemesan terbesar berada pada kelompok usia di atas 40 tahun, yakni mencapai 77,28 persen dari total jumlah pemesan, dengan volume pemesanan sebesar Rp7,52 triliun atau 84,05 persen dari total volume pemesanan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER