Terpompa Sentimen Positif, IHSG Bertahan di Zona Hijau
Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2017 08:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan kenaikannya pada perdagangan hari ini, Selasa (24/10), karena ditopang berbagai sentimen positif dari pemangku kepentingan.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, rencana Bank Indonesia (BI) yang akan membuka transaksi swap lindung nilai dalam mata uang euro bakal mempengaruhi laju IHSG.
"(Rencana tersebut) diharapkan berimbas positif pada nilai tukar rupiah," kata Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (24/10).
Khusus perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah sendiri masih terus melemah ke level Rp13.543, atau terkoreksi 24 poin (0,18 persen).
Tak hanya itu, pelaku pasar juga merespons positif rencana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sedang menyusun kajian mengenai dampak positif dari berbagai pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Diharapkan aksi jual dapat kembali berkurang sehingga laju IHSG dapat kembali mengkonfirmasi adanya kenaikan," terang dia.
Hanya saja, kenaikan IHSG tentu tak lepas dari aksi pelaku pasar yang memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking). Maka dari itu, Reza meminta pelaku pasar tak lupa waspada terhadap berbagai sentimen hari ini.
Dengan demikian, IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 5.933-5.941. Sementara, untuk level teratasnya IHSG berpeluang mencapai 5.962-5.974.
Di sisi lain, analis Oso Sekuritas Riska Afriani menilai, IHSG masih akan menguat tetapi lebih terbatas dibandingkan kemarin. Ia memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.928 dan resistance 5.965.
Adapun, Riska merekomendasikan beli (buy) untuk saham emiten ritel, seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Selain itu, juga ada emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 20,47 poin (0,34 persen) ke level 5.950 setelah bergerak di antara 5.945-5.965. Kemudian, nilai kapitalisasi pasar BEI sempat tembus hingga Rp6.602 triliun pada beberapa menit setelah pembukaan perdagangan sesi pertama.
(lav)
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, rencana Bank Indonesia (BI) yang akan membuka transaksi swap lindung nilai dalam mata uang euro bakal mempengaruhi laju IHSG.
"(Rencana tersebut) diharapkan berimbas positif pada nilai tukar rupiah," kata Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah sendiri masih terus melemah ke level Rp13.543, atau terkoreksi 24 poin (0,18 persen).
Tak hanya itu, pelaku pasar juga merespons positif rencana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sedang menyusun kajian mengenai dampak positif dari berbagai pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hanya saja, kenaikan IHSG tentu tak lepas dari aksi pelaku pasar yang memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking). Maka dari itu, Reza meminta pelaku pasar tak lupa waspada terhadap berbagai sentimen hari ini.
Dengan demikian, IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 5.933-5.941. Sementara, untuk level teratasnya IHSG berpeluang mencapai 5.962-5.974.
Di sisi lain, analis Oso Sekuritas Riska Afriani menilai, IHSG masih akan menguat tetapi lebih terbatas dibandingkan kemarin. Ia memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.928 dan resistance 5.965.
Adapun, Riska merekomendasikan beli (buy) untuk saham emiten ritel, seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Selain itu, juga ada emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 20,47 poin (0,34 persen) ke level 5.950 setelah bergerak di antara 5.945-5.965. Kemudian, nilai kapitalisasi pasar BEI sempat tembus hingga Rp6.602 triliun pada beberapa menit setelah pembukaan perdagangan sesi pertama.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK