Jakarta, CNN Indonesia -- Lippo Group secara resmi telah melangsungkan penyelesaian konstruksi (topping off) untuk dua tower proyek Meikarta hari ini, Minggu (29/10). Dua tower apartemen ini berada di kawasan Central Business District (CBD) Meikarta atau yang dulunya masuk dalam proyek Orange Country.
Direktur Utama Meikarta Ketut Budi Wijaya menyatakan, kegiatan topping off merupakan bentuk komitmen perusahaan kepada pembeli. Adapun, pembangunan untuk dua menara ini memakan biaya sebesar Rp1 triliun.
"Setelah topping off ini, kami akan melanjutkan dengan pembangunan tower-tower berikutnya, sesuai dengan master plan yang ada," terang Ketut dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kawasan CBD Meikarta, manajemen berencana membangun 12 tower apartemen. Namun, hingga Desember 2018 mendatang, Lippo Group menargetkan ada 50 gedung apartemen yang sudah bisa dihuni. Artinya, penyerahan kunci apartemen akan dimulai pada akhir tahun depan.
"Ke depan, Meikarta diharapkan dan diperkirakan menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan, dan tekanan sosial lainnya dari ibu kota Jakarta," tutur Ketut.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, pembangunan proyek hunian oleh swasta ikut membantu dalam penyediaan hunian kepada masyarakat.
"Kalau ada pengembang yang mau menyediakan hunian terjangkau, lengkap dengan segala fasilitas dan infrastrukturnya, ini bagus sekali," papar Syarif.
Secara keseluruhan, nilai investasi proyek Meikarta ditaksir mencapai Rp278 triliun. Meikarta menjadi proyek terbesar Lippo Group selama 67 tahun grup bisnis ini berdiri.
(bir)