Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bangkit (rebound) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (30/10), karena mulai kembalinya aksi beli pelaku pasar.
Analis Kresna Sekuritas William Mamudi mengungkapkan, akumulasi beli akan kembali dilakukan oleh pelaku pasar setelah laju IHSG dalam dua perdagangan terakhir terus melemah.
"Pelaku pasar akan masuk lagi ambil posisi beli, jadi saya optimis akan teknikal rebound," kata William kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (30/10).
Sementara itu, laju IHSG juga masih bergantung pada rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2017. Setelah emiten perbankan, maka kini pelaku pasar menunggu laporan keuangan emiten berbasis konsumsi dan barang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi setelah perbankan biasanya emiten konsumsi dan barang. Kalau emiten yang lain-lain kan nilai kapitalisasi pasarnya tidak seberat dua sektor itu," papar William.
Dengan demikian, ia memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.900-5.960 dan resistance 6.042 dalam pekan ini.
Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, IHSG masih akan bergerak melemah karena aksi ambil untung pelaku pasar yang berlanjut hari ini. Terlebih lagi, beberapa valuasi saham saat ini dinilai mahal.
"Adanya penilaian sudah mahalnya sejumlah saham dan telah terealisasinya sebagian kinerja keuangan emiten akan kembali dimanfaatkan untuk profit taking," ungkap Reza dalam risetnya.
Untuk itu, laju IHSG akan kembali mengalami konsolidasi sebelum akhirnya melaju ke zona hijau. Pada hari ini, ia memproyeksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.937-5.956 dan resistance 6.007-6.038.
Adapun, IHSG pada pekan lalu menguat tipis 0,77 persen ke level 5.975 dari sebelumnya 5.929. Meski tipis, IHSG akhirnya tembus ke level 6.025 pada perdagangan Rabu (25/10) lalu.
Sementara itu, mayoritas saham di Wall Street berakhir di teritori positif pada akhir pekan lalu. Dow Jones naik 0,14 persen, S&P500 menguat 0,81 persen, dan Nasdaq tumbuh signifikan 2,2 persen.