Pelindo I Incar Akuisisi Perusahaan Logistik pada 2018

CNN Indonesia
Senin, 30 Okt 2017 13:45 WIB
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I, menyatakan bakal gencar melakukan investasi serta akuisisi demi melebarkan ekspansi dan mendorong kinerja.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I, menyatakan bakal gencar melakukan investasi serta akuisisi demi melebarkan ekspansi dan mendorong kinerja. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I, menyatakan bakal gencar melakukan investasi serta akuisisi demi melebarkan ekspansi dan mendorong kinerja.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengungkapkan, sejak 2014 perusahaan melakukan investasi rata-rata Rp1 triliun per tahun. Sementara untuk dua tahun terakhir, investasi mencapai Rp2,5 triliun yang belum termasuk anak usaha.

Ia mengatakan, begitu juga di tahun 2018, perseroan menargetkan angka investasi masih sebesar itu. Bahkan di 2018, perusahaan berencana mengakuisisi perusahaan logistik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ketimbang membangun depo dan gudang sendiri, lebih baik mengakuisisi yang sudah jadi sehingga bisa langsung dipanen. Apalagi bisnis logistik ke depan sangat menjanjikan seiring dengan perkembangan e-commerce," jelasnya seperti dikutip dari Antara, Senin (30/10).

Terkait sumber dana untuk investasi tahun depan, Bambang mengatakan, Pelindo I menyiapkan obligasi Rp1 triliun. Sementara sisanya berasal dari hasil sekuritisasi aset berupa pendapatan perusahaan untuk lima tahun ke depan yang diambil dimuka. Perusahaan juga menyiapkan dana dari pinjaman.

Bambang mencontohkan, hasil dari investasi antara lain Pelabuhan Tanjung Pinang dan Pulau Bintan yang awalnya melayani 100 sampai 500 peti kemas per bulan, kini sampai dengan triwulan III ini sudah mencapai 2 ribu peti kemas.

"Capaian itu berkat investasi perusahaan untuk pengadaan lapangan penumpukan dan investasi alat," ujarnya.


Investasi, katanya, juga dilakukan di pelabuhan peti kemas Belawan untuk mempercepat layanan bongkar muat sehinga kapasitas meningkat tembus 1,1 juta twenty-foot equivalent (TEUs).

Lebih lanjut, Pelabuhan Dumai kapasitas terminal curah akan ditingkatkan dari 7 juta ton menjadi 8 juta ton. Kemudian, di Belawan akan dibangun terminal curah kering conveyor berkapasitas 1.000 ton per jam, yang awalnya masih menggunakan crane berkapasitas 1.000 ton per hari.

Tak hanya itu, di terminal peti kemas Belawan, perusahaan juga tengah membangun cut terminal tiga lantai yang sanggup menampung 1.000 kendaraan pengangkut peti kemas.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER