Pengusaha Sebut e-Commerce Picu Pertumbuhan Sektor Logistik

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2017 17:04 WIB
Pelaku usaha sektor kelogistikan mulai merasakan dampak dari peningkatan aktivitas bisnis e-commerce terhadap bisnisnya, kendati tak signifikan.
Pelaku usaha sektor kelogistikan mulai merasakan dampak dari peningkatan aktivitas bisnis e-commerce terhadap bisnisnya, kendati tak signifikan. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut, perubahan pola konsumsi masyarakat dari berbelanja di toko fisik (offline) menjadi online melalui situs perdagangan elektronik (e-commerce) berhasil mengerek pertumbuhan sektor kelogistikan.

Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto menjelaskan, beberapa pelaku usaha sektor kelogistikan saat ini merasakan dampak dari peningkatan aktivitas bisnis e-commerce. Namun, kondisi tersebut belum memberi dampak besar pada pendapatan perusahaan di sektor tersebut secara keseluruhan.

"Kalau dilihat memang sudah mulai terasa (imbas dari e-commerce) tapi belum meningkat drastis. Jadi, masih merangkak karena ini suatu yang baru," ujar Carmelita kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Carmelita menjelaskan, kondisi perekonomian Tanah Air belum begitu menggairahkan, sehingga efek peningkatan bisnis e-commerce terhadap sektor logistik belum benar-benar melonjak. Di sisi lain, sumbangan pendapatan terbesar bagi perusahaan kelogistikan masih datang dari kegiatan ekspor dan impor skala besar.

"Kalau sumbangan tetap ya dari ekspor dan impor yang lebih terasa dan datanya sudah bisa ditangkap," imbuhnya.

Kendati begitu, ia melihat, potensi sumbangan dari e-commerce terhadap sektor kelogistikan di masa depan masih besar. Pasalnya, bisnis e-commerce di masa depan sangat menjanjikan.

Berkaca pada data saat ini saja, Carmelita bilang, industri e-commerce mampu merangkul setidaknya 2,6 juta pelaku usaha. "Berdasarkan data Bloomberg, lebih dari separuh penduduk Indonesia terlibat dengan aktivitas e-commerce," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bilang, daya beli masyarakat tak hilang, namun hanya mengalami pergeseran dari offline ke online. Hal ini ditandai dari pertumbuhan positif dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sekitar 12,14 persen.

Bahkan, sektor e-commerce mampu juga mengerek pertumbuhan sektor jasa angkut dan kelogistikan yang meroket hingga 130 persen hingga akhir September lalu, serta meningkatkan pertumbuhan sewa gedung sekitar 14,7 persen.

"Saya menerima angka tersebut. Kalau tidak ada kegiatan ekonomi, maka tidak akan ada angka ini," kata Jokowi.

Perkuat Daya Saing
Carmelita menilai, prospek keuntungan sektor kelogistikan dari cipratan pertumbuhan e-commerce sangat besar. Namun, hal ini perlu ditunjang dengan kesiapan sektor kelogistikan itu sendiri.

"Tantangannya tetap daya saing. Perlu ada formula baru untuk sektor ini agar distribusi barang jadi makin mumpuni," pungkasnya.

Senada, Wakil Ketua Kadin Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan Rico Rustombi bilang, untuk menambah prospek bisnis sektor kelogistikan ke depan, daya saing dari sisi tarif murah harus mampu diwujudkan.

Adapun ini tak hanya jadi pekerjaan rumah bagi pelaku usaha logistik, namun Kadin meminta agar pemerintah turut melakukan intervensi agar tarif kelogistikan bisa kian murah. "Kan target pemerintah adalah mengurangi biaya logistik dari 24 persen (dari harga produk) menjadi 19,2 persen di tahun 2019," katanya.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bilang, pemerintah akan terus mengupayakan deregulasi agar kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah tak kian membebani pengusaha sektor logistik.

Ia bilang, memang pemerintah juga ingin sektor ini kian tumbuh, berdaya saing, dan efisien. Sebab, prospeknya menjanjikan, tak hanya karena ada kontribusi dari pertumbuhan e-commerce, namun juga dari sisi investasi kian diminati.

"Investasi di Indonesia itu memang sebagian besar untuk jalan, pelabuhan, bandara, dan lainnya. Makanya, pemerintah akan terus lakukan deregulasi untuk tingkatkan daya saing sektor ini," kata Budi Karya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER