Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, tidak mudah merealisasikan pembagian 12,7 juta hektar hutan sosial kepada masyarakat seperti yang termaktub dalam Program Nawacita.
"Saya hitung target realistisnya paling 4,4 juta-5 juta. Bisa membuka lebih, tapi kami masih
exercise terus," ucap Siti di Kompleks Istana Kepresidenan usai melapor kepada Presiden Joko Widodo, Senin (30/10).
Ia mengatakan, luas hutan sebesar 12,7 hektar merupakan perhitungan tim Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi saat kampanye Pilpres. Hal itu bertujuan guna menjadikan hutan Indonesia sepenuhnya untuk rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak zaman Belanda, cerita Siti, sekitar 20 juta hektar dari 146 juta hektar hutan telah diberikan kepada masyarakat. Di sana menjadi titik mulai tata ruang Indonesia.
Siti mengaku, sejak ditunjuk menjadi LHK, ia langsung mengecek hutan-hutan yang sudah berizin dan menemukan jumlah lebih dari 40 juta hektar.
Angka itu belum termasuk hutan konservasi, hutan lindung, hutan lahan gambut, dan lahan yang menjadi ekosistem keanekaragaman hayati.
Lebih lanjut, ia menyatakan tak khawatir target itu akan ditagih rakyat terutama jelang pemilihan presiden 2019. Menurutnya, masyarakat dapat mengerti apabila dijelaskan.
Namun, Siti menyatakan pemerintah sampai akhir masa tugas akan tetap berupaya memberikan lahan kepada masyarakat. Hal itu seperti yang dilakukan Presiden Jokowi kepada pemangku adat beberapa waktu lalu.
"Yang paling penting kan kerjanya. Target itu sebuah instrumen. Yang penting jangan sampai kita enggak kerja," tutur Politikus Partai Nasdem ini.