Mantan PM Jepang Sanjung Jokowi hingga Ajak Kerja Sama

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 11:28 WIB
Menurut mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, Indonesia telah menjadi negara stabil dan bermanfaat bagi kawasan Asia.
Menurut mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, Indonesia telah menjadi negara stabil dan bermanfaat bagi kawasan Asia. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda memuji stabilitas perekonomian Indonesia dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Stabilitas yang dimaksud terlihat dari meningkatnya peringkat Indonesia di mata dunia.

"Indonesia sudah menjadi negara stabil dan memberikan manfaat bagi kawasan Asia," tutur Fukuda, saat menemui Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/10).

Ia menyebutkan bahwa peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya berada di urutan pertama berdasarkan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, bahkan, Indonesia dinyatakan layak investasi oleh lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor’s (S&P) dan berada di posisi keempat tujuan investasi menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTD).

Beberapa prestasi itu juga disampaikan Jokowi kepada Fukuda dan rombongan pengusaha Jepang yang hadir di sana.

Oleh karenanya, Jepang akan meningkatkan kerja sama ekonomi terutama investasi bersama Indonesia mulai dari pengadaan Mass Rapid Transport (MRT), infastruktur tenaga listrik, dan saluran pembuangan air limbah.

"Jumlah (nilai investasi) sangat banyak tak bisa dihitung," ujar Fukuda yang juga mengetuai Asosiasi Jepang-Indonesia ini.

Menurutnya, peningkatan kerja sama ini guna meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia mendatang. Di sisi lain, kerja sama juga berguna bagi pertumbuhan ekonomi Jepang, termasuk Asia.

Dalam pertemuan sekitar satu jam, Jokowi terlihat didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rahmat Gobel. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER