Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kian melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (31/10), karena pelaku pasar memanfaatkan kinerja positif laporan keuangan emiten kuartal III untuk mengambil keuntungan
(profit taking)."Kembali munculnya aksi jual hendaknya diwspadai karena akan berimbas pada kembali melemahnya IHSG," ungkap Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (31/10).
Selain itu,
profit taking juga dilakukan dengan memanfaatkan pemberitaan positif dari kenaikan jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia khusus sepanjang tiga bulan di kuartal III 2017 sebesar 12 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya sentimen positif belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan IHSG untuk bertahan di zona hijaunya, di mana cenderung berbalik melemah," sambung Reza.
Maka dari itu, ia berharap jumlah volume aksi jual bisa lebih terbatas pada perdagangan hari ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang
support 5.944-5.959 dan
resistance 5.998-6.023.
Sependapat, Analis Oso Sekuritas Riska Afriani memprediksi, IHSG masih terkoreksi pada hari ini dan bergerak dalam rentang
support 5.955 dan
resistance 6.004.
"Kami prediksikan IHSG berpotensi masih melanjutkan pelemahan," kata Riska.
Adapun, pelaku pasar asing tercatat beli bersih
(net buy) pada perdagangan kemarin, baik di pasar reguler dan all market. Khusus di pasar reguler, asing
net buy sebesar Rp246,53 miliar dan
all market sebesar Rp933,17 miliar.
Kemudian, nilai tukar rupiah juga menguat 27 poin atau 0,2 persen ke level Rp13.582 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sayangnya, aksi beli asing dan pergerakan rupiah tak mampu mendongkrak penguatan IHSG. Indeks ditutup turun 1,2 poin (0,02 persen) di level 5.974.
(agi)