Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat pada hari ini, Rabu (8/11), ditopang oleh sentimen dari dalam negeri.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, penguatan nilai tukar rupiah merupakan salah satu pendorong aksi beli pelaku pasar sehingga menahan laju indeks di teritori positif.
"Laju IHSG yang mampu kembali menguat diharapkan dapat kembali bertahan di zona hijau," terang Reza, dikutip Rabu (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penguatan harga komoditas dan pasar obligasi dinilai turut memberikan amunisi tambahan bagi pergerakan IHSG. Hanya saja, penguatan IHSG masih perlu diuji karena rentan diserbu aksi jual pelaku pasar.
"Diharapkan kenaikan ini tidak dibarengi dengan meningkatnya aksi jual yang memanfaatkan penguatan tersebut," ungkap dia.
Hari ini, ia memproyeksi IHSG berada dalam rentang
support 6.039-6.050 dan
resistance 6.068-6.075.
Di sisi lain, analis Oso Sekuritas Riska Afriani mengatakan, laju IHSG terlihat mendekati level puncak (
resistance) bila diukur secara teknikal. Maka dari itu, ia berpendapat, IHSG bakal terkoreksi pada penutupan hari ini.
"IHSG diperkirakan bergerak dengan kencederungan melemah di kisaran 6.035-6.071," jelas Riska.
IHSG kemarin ditutup menguat 9,63 poin (0,15 persen) ke level 6.060. Sementara, rupiah menguat 9 poin (0,07 persen) di Rp13.515 per dolar AS.
Kondisi positif ini tidak dibarengi dengan pergerakan saham Wall Street yang mayoritas ditutup melemah. Indeks S&P500 dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,02 persen dan 0,27 persen. Beruntung, Dow Jones masih menguat tipis 0,04 persen.
(gir)