Jakarta, CNN Indonesia -- Negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Trans Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) sepakat untuk menyepakati pakta kerja sama perdagangan tanpa keanggotaan Amerika Serikat. Hal ini tercermin dari pembatalan beberapa kesepakatan yang sebelumnya tertuang di dokumen awal.
Dengan berubahnya beberapa poin di dokumen sebelumnya, maka kerja sama yang masih difinalisasi tersebut kini disebut Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTTP).
Pernyataan itu dilontarkan oleh perwakilan delegasi Vietnam dan Jepang pada Sabtu waktu setempat. Kesepakatan ini muncul setelah Negeri Paman Sam membatalkan keikutsertaannya dengan alasan kebijakan “America First”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami telah melalui masa-masa terberat,” jelas Menteri Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/11).
Sementara itu, Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi menambahkan, kelanjutan kesepakatan TPP bisa membawa sinyal yang baik untuk mengembalikan AS bergabung dalam kerja sama di masa mendatang.
Sebagai langkah lanjutan, sebanyak 20 poin yang terdapat dalam draf kerja sama awal akan ditunda. Nantinya, kerja sama sudah bisa diberlakukan setelah ratifikasi dilakukan oleh enam dari 11 anggota.
Di dalam pertemuan antar anggota kerja sama ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC), Presiden AS Donald Trump sempat menekankan bahwa negaranya hanya berminat untuk melaksanakan perjanjian ekonomi secara bilateral dengan negara-negara Asia. Dengan cara ini, ia yakin AS tidak akan berada dalam posisi yang dirugikan.
“Kami tidak akan membiarkan AS dimanfaatkan lagi,” ujar Trump kala memberikan sambutan di pertemuan tersebut.
(lav/vws)