Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan kembali melemah pada hari ini, Kamis (16/11). Pelemahan tersebut tidak terlepas dari minimnya sentimen positif yang dapat menggerakkan IHSG ke zona hijau.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelemahan IHSG ini sejalan dengan bursa saham Wall Street tadi malam. Dalam hal ini, Dow Jones terkoreksi 0,59 persen, S&P500 melemah 0,55 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,47 persen.
"Pelemahan yang terjadi pada IHSG diperkirakan masih akan membuka celah pelemahan seiring minimnya sentimen," ujarnya dalam risetnya, dikutip Kamis (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa data ekonomi global dari Tiongkok, lanjut Reza, juga ikut memengaruhi laju indeks dalam negeri. Namun demikian, pelemahan IHSG bisa menjadi momentum bagi pelaku pasar untuk masuk kembali di harga yang relatif lebih murah.
"Kembali diharapkan pelemahan dapat terbatas, sehingga IHSG masih dapat menemukan momentum kebangkitannya (rebound)," terang Reza.
Dengan berbagai kemungkinan yang ada, ia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.945-5.958 dan resistance 5.999-6.026.
Analis Oso Sekuritas Riska Afriani melihat, IHSG memiliki potensi rebound apabila dilihat secara teknikal. Pasalnya, laju IHSG boleh dibilang telah berada di area jenuh jual (oversold).
"IHSG diperkirakan berpeluang teknikal rebound dengan penguatan di kisaran 5.965-6.008," tutur Riska dalam risetnya.
Sebagai informasi, IHSG kemarin ditutup melemah 15,98 poin atau 0,26 persen ke level 5.972. Namun, nilai tukar rupiah menguat 0,12 persen menjadi Rp13.535 per dolar Amerika Serikat (AS).
(bir)