Amandemen Kontrak Jual Beli PLN Bisa Buat Tarif Listrik Turun

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2017 12:33 WIB
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan amandemen perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) bisa turunkan tarif listrik masyarakat.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan amandemen perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) bisa turunkan tarif listrik masyarakat. (Dok. Sekretariat Kabinet).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyatakan amandemen perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) berpotensi menurunkan tarif listrik bagi masyarakat.

Amandemen PPA yang dimaksud khususnya untuk proyek PLTU yang belum memasuki masa konstruksi dan belum mendapatkan Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) dari Kementerian Keuangan.

"Bisa (tarif listrik turun)," tutur Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (16/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sofyan mengungkapkan, penurunan tarif listrik itu berasal dari beban perseroan yang berkurang. Jika perseroan berhemat dalam tarif beli listrik, maka akan ada potensi penurunan tarif jual listriknya. Sofyan menggambarkan, jika tarif beli listrik di Jawa turun 1 sen dolar, perseroan bisa berhemat sekitar Rp20 triliun per tahun untuk kapasitas 25 ribu Mega Watt (MW).

Namun demikian, Sofyan belum bisa menyebutkan seberapa besar potensi penurunan tarif listrik untuk masyarakat. Pasalnya, perseroan masih menghadapi tekanan dari kenaikan harga batu bara yang menjadi bahan bakar sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia.


Karenanya, Sofyan mendorong pemerintah segera menetapkan formula harga baru untuk batu bara kewajiban pemenuhan pasar domestik (DMO) yang menjadi bahan bakar pembangkit listrik.

"Jangan sampai kami lakukan efisiensi di satu pihak, di pihak lain menaikkan harga," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PLN tengah menjajaki amandemen PPA untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa, yakni PLTU Cirebon ekspansi dengan kapasitas 1x1.000 Megawatt (MW) dan PLTU Jawa 3 dengan kapasitas 2x660 MW. Melalui langkah itu, PLN diharapkan bisa berhemat sekitar 8 hingga 13 persen.

Amandemen PPA ini dipertegas dengan terbitnya surat bernomor 3043/23/DJL.3/2017 yang ditandatangani Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsamman Sommeng tanggal 3 November silam.

(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER