Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan dapat bertahan di zona hijau pada akhir pekan ini, Jumat (17/11), ditopang oleh mulai kembalinya aksi beli pelaku pasar.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar ramai-ramai memanfaatkan pelemahan indeks yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
"Mengalami pembalikan arah jika diasumsikan pelaku pasar memanfaatkan pelemahan tersebut untuk masuk," terang Reza dalam risetnya, dikutip Jumat (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih lagi, penguatan IHSG juga didukung oleh laju bursa saham Asia di tengah mulai terbatasnya pelemahan harga minyak dunia.
Hari ini, Reza memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.956-5.996 dan resistance 6.066-6.095.
"Untuk itu, kembali diharapkan penguatan dapat berlanjut seiring bertahannya aksi beli," ucap Reza.
Sementara itu, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan, tidak adanya perubahan pada keputusan Bank Indonesia (BI) terhadap tingkat suku bunga acuan menunjukan kondisi perekonomian dalam negeri cukup stabil.
"Kondisi pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang menanti momentum untuk melanjutkan kenaikan dengan tujuan mencetak rekor baru tertinggi sepanjang masa," papar William dalam risetnya.
Dengan demikian, keputusan BI bisa membuat IHSG melaju lebih kencang di teritori positif. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.972 dan resistance 6.123.
Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin melonjak 1,09 persen ke level 6.037. Padahal, nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,03 persen menjadi Rp13.539 per dolar Amerika Serikat (AS).
(lav)