Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dan Malaysia memperkokoh kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang, salah satunya perdagangan. Hal ini antara lain ditandai dengan ekspor beras Indonesia ke Malaysia mulai Oktober lalu sebanyak 25 ribu ton.
"Indonesia berharap Malaysia dapat mengalokasikan 20 persen dari kuota impor berasnya, sekitar 150 ribu ton dengan mengimpor dari Indonesia," ujar Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd di Malaysia, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (23/11).
Selain bekerja sama dalam bidang perdagangan, Jokowi juga turut membahas pengaturan perbatasan antara kedua negara dalam pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Indonesia mengharapkan draft Border Crossing Agreement yang sudah selesai dirundingkan untuk segera ditandatangani. Demikian juga dengan Border Trade Agreement,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa kedua negara memiliki kerja sama baru yang sangat strategis yaitu penguatan kemitraan untuk kelapa sawit melalui pembentukan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).
“Kita harus bersatu melawan kampanye hitam terhadap kelapa sawit,” tutur Presiden.
Adapun isu penting lain yang dibahas kedua negara adalah terkait perlindungan warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia. Hal ini penting mengingat perlindungan WNI merupakan prioritas pemerintah Indonesia.
“Hak pendidikan bagi anak pekerja Indonesia juga telah saya mohonkan perhatian kepada PM Najib,” kata Kepala Negara.
Sementara itu, PM Najib menyampaikan bahwa lawatan Presiden Jokowi ke Kuching, Malaysia, menandakan konsultasi tahunan ke-12 kedua negara. Pertemuan kedua pemimpin tersebut berjalan dengan lancar dan menunjukkan hubungan bilateral antara kedua negara dalam keadaan yang sangat baik.
“Begitu banyak kemajuan mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, keamanan, dan kerja sama perbatasan. Keinginan kedua pemerintah untuk terus meningkatkan lagi hubungan sehingga semakin banyak peluang dan potensi yang dapat direalisasikan,” terang dia.
(agi)