Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatannya pada hari ini, Rabu (29/11). Hal itu didukung oleh sejumlah pemberitaan atau isu dari masing-masing emiten.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, salah satu isu tersebut berupa pembagian dividen interim kepada pemegang saham.
"IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya menguji
resistance di kisaran 6.090 hingga 6.120," papar David dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, risiko dana asing keluar (
capital outflow) dari pasar modal juga diramalkan semakin rendah. Sehingga, hal ini bisa menambah amunisi bagi laju IHSG.
Pada perdagangan kemarin, pelaku pasar asing memang tercatat beli bersih (
net buy) di all market sebesar Rp107,35 miliar. Sementara, asing masih tercatat jual bersih (
net sell) di pasar reguler senilai Rp218,95 miliar.
Senada, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai, kemampuan IHSG untuk mencetak rekor terbaru masih tinggi. Potensi tersebut akan semakin terlihat jelang pergantian bulan hingga akhir tahun.
"Pergeraakan IHSG masih terlihat berusaha mencetak rekor tertinggi baru ditengah
capital inflow (dana asing yang masuk) yang terlihat mulai terus berlangsung," papar William dalam risetnya.
Ia menambahkan, pergerakan IHSG juga masih ditopang oleh kondisi fundamental ekonomi yang dinilai cukup kuat di dalam negeri. Untuk itu, ia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang
support 5.972 dan
resistance 6.123.
IHSG kemarin ditutup menguat 6,12 poin (0,1 persen) ke level 6.070. Namun, nilai tukar rupiah melemah 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp13.510 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kemudian, bursa saham Wall Street berakhir di teritori positif tadi malam. Indeks Dow Jones menguat 1,09 persen, S&P500 menanjak 0,98 persen, dan Nasdaq Composite naik tipis 0,49 persen.
(gir)