Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 2 persen pada angkutan laut saat momentum Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 dibandingkan perayaan yang sama tahun lalu.
Hal itu disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Dwi Budi Sutrisno dalam Rakor Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, di Jakarta.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 2 persen dibandingkan pada angkutan Laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017,” ujar Dwi seperti dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), Kamis(7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi menambahkan, pihaknya akan melaksanakan pengawasan dan pemantauan dengan membentuk Posko Pemantauan dan Pengendalian Angkutan Laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Kantor Pusat Ditjen Hubla yang dilengkapi dengan Monitor CCTV, tracking system untuk kapal penumpang dan kapal perintis, dan aplikasi pelaporan naik/turun penumpang di 52 pelabuhuan pantau mulai 18 Desember 2017 sampai 8 Januari 2018.
"Kami juga telah menginstruksikan kepada para Kepala Kantor UPT Ditjen Hubla di pelabuhan untuk membentuk Posko di pelabuhan masing-masing dengan melibatkan instansi terkait dan melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla," jelas Dwi.
Dia juga mengaku akan memastikan kesiapan armada, fasilitas pelabuhan dan infrastruktur lainnya telah memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan standar pelayanan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 37 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut.
Sekadar informasi, penyelenggaraan Rakor bertujuan untuk memantapkan koordinasi antar instansi terkait dalam pelaksanaan angkutan laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 agar dapat berjalan lancar, aman, dan tertib.
Pertemuan itu dihadiri oleh para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Hubla serta pemangku kepentingan terkait antara lain, PT Pelindo I-IV, PT Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry, DPP INSA, BMKG, BASARNAS, TNI-AL, dan perwakilan dari perusahaan pelayaran.
(lav)