Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memakai dan menggunakan produk lokal Indonesia.
"Mulai detik ini, hari ini, mulai dari diri kita harus memakai produk Indonesia," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahya Widayanti, di Sarinah, Minggu (10/12).
Tjahya menyampaikan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen serta kenaikan kinerja eksport Indonesia sebesar 14,03 persen bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha domestik untuk menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas daya saing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga menurutnya kualitas produk dalam negeri Indonesia tidak malah dengan produk mancanegara.
"Jadi mulai hari ini kita harus menetapkan hati untuk menggunakan produk Indonesia," ujar Tjahya.
Tjahya menuturkan gerakan untuk menggunakan produk lokal Indonesia yang dicanangkan oleh Kemendag akan terus dilakukan secara berkala dan masif.
"Siapa lagi kalau bukan diri kita sendiri yang menggunakan produk Indonesia, dari semua kalangan menggunakan produk Indonesia," ucapnya.
Ke depannya, kata Tjahya, Sarinah akan dijadikan sebagai pusat pemasaran produk lokal Indonesia.
Tjahya beranggapan hal tersebut menjadi salah satu upaya Kemendag untuk terus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Sarinah Sugiarta Yasa mengaku gembira dengan dipilihnya Sarinah sebagai pusat pemasaran produk lokal Indonesia.
"Sarinah dari segi kuliner kami ingin jadi pusat jajanan nusantara, kami juga ingin menjadikan Sarinah sebagai pusat oleh-oleh nusantara dan kami dengan bangga bilang pusat kerajinan nusantara ada di Sarinah," tutur Sugiarta.
Sugiarta pun mengklaim sebanyak 90 persen produk yang dijual di Sarinah merupakan produk dalam negeri. Tak hanya itu, setidaknya ada 400 UKM yang memasarkan produknya di Sarinah.
Sugiarta menyebut selama ini Sarinah juga melakukan pendampingan kepada UKM dengan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan. Pendampingan tersebut di antaranya, pendampingan dalam desain produk, marketing, pemasaran produk, hingga pendampingan terkait permodalan.
Banyaknya ritel yang mulai tutup, menurut Sugiarta justru memberi dampak positif bagi Sarinah. Pasalnya Sarinah tetap bisa eksis, sehingga masyarakat saat ini akan datang ke Sarinah untuk mencari berbagai produk yang dibutuhkan.
"Karena sekali lagi, Sarinah tetap ingin menjadi ikon ritel produk Indonesiaonesia dan sebagai bagian dari pemerintah tentu Sarinah tidak ingin mengecewakan konsumen Indonesia," kata Sugiarta.
(nat)