Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyambut baik keinginan Go-Jek untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Ia mengaku, telah bertemu dengan pimpinan Go-Jek dan mendengar penyataan niatnya melantai di pasar modal.
Prinsipnya, menurut Tito, BEI akan terus mengejar perushaan teknologi, seperti Go-Jek untuk melantai di bursa.
"Saya ketemu gak sengaja, dia bilang niat sih niat. kami
sih (beri) karpet merah lah buat mereka," terang dia saat ditemui di BEI, Senin (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Tito masih menunggu pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) tentang kapitalisasi perangkat lunak (software) di keluarkan. Pada tanggal 15 Desember nanti, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akan mengadakan pertemuan perihal PSAK kapitalisasi
software.
"PSAK-nya belum tahu, kalau tahun depan dikeluarkan bisa banyak yang IPO," katanya.
Ia juga mengatakan, saat ini, BEI sedang menyiapkan kategori baru sektor teknologi. Selain itu, terdapat dua kategori lainnya, yakni logistik dan hiburan.
"Semoga bulan ini, kami masukan proposalnya kategorinya berubah, bukan hanya teknologi, logistik entertainment kita tambah semua," imbuh dia.
Sebelumnya, Perusahaan transportasi daring (online) Go-Jek berencana untuk melepas saham ke publik melalui skema penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di lantai bursa.
Chief Executive Officer (CEO) Gojek Nadiem Makarim mengaku, beberapa tahun ke depan, pihaknya pasti akan melakukan penawaran umum saham perdana ke publik.
"Saya belum bisa mengatakannya, bergantung situasi. Tapi, kami pasti akan IPO. Saya belum bisa menjelaskannya. Saya berharap, akan terjadi beberapa tahun lagi," ujarnya dalam acara
Bloomberg The Year Ahead Asia beberapa waktu lalu.
(bir)