Tahun Depan, PMN Targetkan Pembiayaan Rp13 Triliun

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Minggu, 17 Des 2017 08:39 WIB
Target pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) tersebut naik 60 persen dibanding target tahun lalu Rp8,1 triliun.
Target pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) tahun depan naik 60 persen dibanding target tahun lalu Rp8,1 triliun. (ANTARA FOTO/HO/Prasetijono Widjojo MJ)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sekitar Rp13 triliun pada tahun depan, naik sekitar 60 persen dibanding target tahun ini Rp8,1 triliun.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja menjelaskan, target itu akan disalurkan melalui dua program, yaitu program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebesar Rp9 triliun dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebesar Rp4 triliun. Adapun kebutuhan pendanaannya menurut dia, salah satunya akan dipenuhi melalui penerbitan obligasi.

"Pembiayaan tidak masalah, tahun depan kami terbitkan obligasi," ucap Parman, Jumat (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parman menjelaskan, perusahaan saat ini masih memiliki plafon untuk menerbitkan obligasi dalam bentuk Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang ditargetkan mencapai Rp4 triliun. Dari total PUB tersebut, perusahaan baru menerbitkan obligasi Rp1,5 triliun.

Bila sesuai rencana, perusahaan bakal menerbitkan obligasi sebesar Rp2,5 triliun pada semester I 2018. Selain itu, manajemen mengklaim telah mengantongi komitmen pinjaman perbankan sekitar Rp6 triliun.

"Bank-bank pemerintah juga berkomitmen minimal Rp1 triliun," sambung dia.

Lebih lanjut, Parman mengungkapkan, PNM juga akan mendapatkan dana segar dari pinjaman bank asing. Namun, masing-masing pihak belum bersepakat mengenai jumlah pinjaman.

Adapun, jelang penutupan tahun 2017, perusahaan mencatat telah memberikan pembiayaan sebesar Rp4,5 triliun untuk 2.245.041 nasabah Mekaar dan program ULaMM sebesar Rp2,5 triliun untuk 69 ribu nasabah. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER