Pemerintah Adu Tawaran untuk Empat Blok Migas Terminasi

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jan 2018 21:41 WIB
Kementerian ESDM telah menerima proposal pengelolaan untuk empat blok migas terminasi yaitu blok Sanga-sanga, Ogan Komering, South East Sumatera dan Tuban.
Kementerian ESDM telah menerima proposal pengelolaan untuk empat blok migas terminasi yaitu blok Sanga-sanga, Ogan Komering, South East Sumatera dan Tuban. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah menerima proposal pengelolaan untuk empat blok minyak dan gas (migas) terminasi yaitu blok Sanga-sanga, Ogan Komering, South East Sumatera (SES) dan Tuban.

Sebelumnya, keempat blok tersebut merupakan bagian dari delapan blok migas yang kontraknya telah diterminasi pemerintah pada Januari 2017 lalu. Pasca kontrak diterminasi, pemerintah menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola kedelapan blok tersebut.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Migas Ego Syahrial mengungkapkan proposal pengelolaan disampaikan oleh kontraktor yang sebelumnya memegang kontrak bagi hasil produksi (PSC) masing-masing blok (existing contractor).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebagai catatan, Blok Sanga-sanga sebelumnya dikelola oleh VICO, Blok Tuban oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), Blok South East Sumatera oleh CNOOC SES Ltd, dan Blok Ogan Komering oleh Joint Operating Body Pertamina-Jadestone Energy (JOB PTOK). PSC keempat blok tersebut berakhir tahun ini.

"Secara umum kontraktor existing menjanjikan [pengelolaan] lebih baik untuk empat blok itu," ujar Ego saat berbincang dengan awak media di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (4/1).

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 15 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi yang akan Berakhir Kontrak Kerjasamanya, pemerintah memiliki tiga opsi yaitu menyerahkan sepenuhnya pengelolaan blok migas kepada Pertamina, kepada kontraktor, atau pengelolaan secara bersama antara Pertamina dan kontraktor.

Ego mengungkapkan, jika Pertamina ingin mengambil alih sepenuhnya pengelolaan keempat blok tersebut, perseroan setidaknya harus menyamakan penawaran dengan kontraktor (right to match).

"Semua bahannya sudah kami kasih ke Pertamina. Sekarang tinggal tergantung Pertamina. Mungkin dalam minggu-minggu depan-lah Pertamina sudah bisa menentukan," ujarnya.

Ego menekankan siapapun pengelola keempat blok migas tersebut, pemerintah berharap produksi minyak tidak turun sehingga tidak mengganggu penerimaan negara.


Terkait nasib empat blok migas terminasi sisanya, Ego menyebutkan pemerintah telah menyerahkan pengelolaan blok Tengah dan blok North Sumatera Offshore (NSO) kepada Pertamina.

Hal ini dilakukan agar operasional lebih efisien mengingat Blok Tengah telah terunitisasi dengan Blok Mahakam, dan Blok NSO dekat dengan Blok NSB yang dikelola oleh perseroan.

Sementara, untuk dua blok terminasi sisanya, Attaka dan East Kalimantan (EastKal), pemerintah berencana menggelar lelang terbuka pada Maret mendatang. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER