Kawasan Industri Ditargetkan 'Angkut' Investasi Rp250 Triliun

Lavinda | CNN Indonesia
Senin, 08 Jan 2018 10:51 WIB
Kementerian Perindustrian menargetkan sebanyak 13 kawasan industri yang ada di Indonesia bisa menyedot investasi langsung mencapai Rp250,7 triliun pada 2018.
Kementerian Perindustrian menargetkan sebanyak 13 kawasan industri yang ada di Indonesia bisa menyedot investasi langsung mencapai Rp250,7 triliun pada 2018. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian menargetkan sebanyak 13 kawasan industri yang ada di Indonesia bisa menyedot investasi langsung mencapai Rp250,7 triliun pada 2018.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah memberi kemudahan berinvestasi di kawasan industri, baik pemberian insentif fiskal maupun nonfiskal.

"Pemerintah memberi insentif pembentukan Satgas (satuan kerja) untuk penyediaan gas, listrik, air, SDM, lahan, tata ruang, dan lain-lain," katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/1).

Airlangga memproyeksikan, investasi industri secara keseluruhan sektor manufaktur pada 2018 sebanyak Rp352 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Perindustrian mencatat, ekspor industri pengolahan nonmigas sampai November 2017 sebesar US$114,67 miliar atau naik 14,25 persen dibandingkan periode sama pada 2016 sekitar US$100,36 miliar.

Ekspor industri pengolahan nonmigas memberikan kontribusi hingga 74,51 persen dari total ekspor nasional sampai November 2017 yang mencapai US$153,90 miliar.

"Dengan adanya investasi di sektor industri, tercipta lapangan kerja baru dan dampak berlapis seperti peningkatan nilai tambah dan penerimaan devisa dari ekspor. Oleh karenanya, industri menjadi penunjang utama dari target pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Ke-13 kawasan industri yang dimaksud antara lain berada di daerah Morowali, Sulawesi Tengah, Sei Mangkei, Sumatera Utara, Bantaeng, Sulawesi Selatan, Gresik, Jawa Timur, Kendal, Jawa Tengah, dan Wilmar Serang, Banten.

Selanjutnya, berada di Dumai, Riau, Konawe, Sulawesi Tenggara, Palu, Sulawesi Tengah, Bitung, Sulawesi Utara, Ketapang, Kalimantan Barat, Lhokseumawe di Aceh, dan Tanjung Buton do Riau.

Ke depan, Airlangga mengatakan, pemerintah akan mengadakan roadshow (berkeliling) ke para investor potensial dan lembaga pemeringkat (rating agency) untuk memperkenalkan reformasi regulasi yang telah dilakukan demi menciptakan iklim investasi yang baik.

Pemerintah juga terus berunding untuk menyepakati perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.

Mantan Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) itu juga menyebut, beberapa industri mengalami pertumbuhan diatas pertumbuhan ekonomi. Misalnya, industri makanan dan minuman, industri kimia, industri berbasis hilirisasi baja, industri pulp dan kertas, dan industri perhiasan.

"Hal yang terpenting didukung ketersediaan bahan baku dan harga energi yang kompetitif," tegasnya. (lav/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER