Pemulihan AS Dongkrak Ekonomi Indonesia jadi 5,27 Persen

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 01 Feb 2018 10:46 WIB
Pemulihan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) diproyeksi memberikan peluang bagi ekonomi dalam negeri bisa menyentuh level 5,27 persen sepanjang 2018.
Pemulihan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) diproyeksi memberikan peluang bagi ekonomi dalam negeri bisa menyentuh level 5,27 persen sepanjang 2018. (CNN Indonesia/ Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemulihan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) diproyeksi memberikan peluang bagi ekonomi dalam negeri untuk bisa menyentuh level 5,27 persen sepanjang 2018.

Kepala Ekonom PT Bank Danamon Tbk (BDMN) Anton Hendranata memperkirakan, pertumbuhan ekonomi AS akan menjadi motor penggerak bagi perekonomian global yang diperkirakan naik dibandingkan dengan Eropa, Jepang, dan Inggris.

"Ekonomi AS diprediksi naik dari tahun 2017 sebesar 2,3 persen menjadi 2,7 persen," papar Anton, Rabu (31/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, Eropa diramalkan turun menjadi 2,2 persen dari tahun 2017 sebesar 2,4 persen. Kemudian, pertumbuhan ekonomi Jepang turun menjadi 1,2 persen dan Inggris menjadi 1,5 persen.

"Ekonomi AS pulih dengan kebijakan moneter ketat secara bertahap," terang Anton.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi dalam negeri juga akan ditopang oleh tingkat inflasi yang diperkirakan rendah yakni masih di bawah empat persen. Anton menyebut, inflasi tahun 2018 diprediksi sekitar 3,64 persen.

"Naik sedikit dari tahun 2017 di level 3,61 persen. Tapi masih di bawah empat persen. Prediksi ini dengan catatan pemerintah tidak menaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," jelas Anton.

Selanjutnya, ekonomi Indonesia bakal semakin terdongkrak dari momen pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 171 wilayah. Pasalnya, uang beredar akan semakin banyak akibat pilkada.


"Kemudian pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang juga akan berdampak pada iklim ekonomi tahun ini," tutur dia.

Kendati demikian, kenaikan suku bunga The Fed akan menjadi tantangan tersendiri bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, potensi keluarnya arus modal asing dan kenaikan harga minyak dunia juga akan berimbas negatif bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. (lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER