Facebook Larang Iklan Cryptocurrency, Harga Bitcoin Anjlok

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 02 Feb 2018 11:55 WIB
Harga Bitcoin anjlok 11 persen pada perdagangan kemarin karena larangan Facebook terhadap iklan cryptocurrency dan reaksi peraturan yang berkembang.
Nilai Bitcoin tergelincir 11 persen pada perdagangan kemarin karena larangan Facebook terhadap iklan cryptocurrency dan reaksi peraturan yang berkembang. (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga Bitcoin, mata uang virtual (cryptocurrency) terbesar di dunia, anjlok 11 persen pada perdagangan Kamis (1/2), ke level terendah sejak November. Penurunan terjadi karena larangan Facebook terhadap iklan cryptocurrency dan reaksi peraturan yang berkembang terhadap pasar yang baru lahir menakut-nakuti investor.

Dikutip dari Reuters, harga Bitcoin anjlok ke level terendah US$9.022 pada bursa Bitstamp yang berbasis di Luksemburg. Hal itu membuat nilai Bitcoin kurang dari setengah harga puncak di level hampir US$20 ribu yang dicapai pada bulan Desember. Bitcoin meluncur lebih dari 26 persen bulan lalu, kinerja bulanan terburuk sejak Januari 2015.

Coinmarketcap.com, sebuah situs yang membahas industri ini menyatakan cryptocurrency lainnya, termasuk Ripple, yang terbesar ketiga berdasarkan nilai pasar, dan Bitcoin Cash, juga mengalami penurunan hingga dua digit dalam 24 jam terakhir, menurut. Sementara nilai Ethereum naik sedikit pada hari itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di sisi lain, lonjakan nilai koin digital pada tahun lalu dan banjir investor ritel baru yang tertarik ke pasar tersebut telah mengejutkan regulator global yang khawatir dengan sektor yang sebagian besar digunakan untuk spekulasi.

Pejabat mengatakan cryptocurrency digunakan oleh para penjahat untuk mencuci uang. Pemerintah India, yang telah menyamakan pasar cryptocurrency dengan skema Ponzi, pada hari Kamis berjanji untuk menghapus penggunaannya.


Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintahnya akan mengambil semua tindakan untuk menghapus aset cryptocurrency yang membiayai kegiatan yang tidak sah atau sebagai bagian dari sistem pembayaran.

"Sentimen terhadap cryptocurrency berubah menjadi buruk dengan headline negatif mengalir keluar dari kiri, kanan dan tengah. Kekhawatiran bahwa Facebook melarang iklan dan pertukaran cryptocurrency benar-benar membungkam booming tersebut dan beberapa orang mungkin memiliki pemikiran kedua tentang menginvestasikan uang mereka dengan susah payah ke mata uang digital," kata Fawad Razaqzada, seorang analis di FOREX.com, Jumat (2/2).

Sebelumnya, Facebook menyatakan dalam sebuah unggahan di situsnya minggu ini bahwa pihaknya melarang semua iklan yang mempromosikan produk dan layanan keuangan yang sering dikaitkan dengan praktik promosi yang menyesatkan atau menipu, seperti opsi biner dan cryptocurrency. Larangan ini langsung membuat harga Bitcoin anjlok. (gir/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER