Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengaku belum mengantongi daftar nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023. Ia menilai Gubernur BI selanjutnya harus mampu meningkatkan kepercayaan pasar nasional dan internasional terhadap makro ekonomi Indonesia.
Hal ini disampaikan Jokowi menyikapi jelang berakhirnya masa jabatan Gubernur BI Agus Martowardojo Mei mendatang. Agus resmi menjabat sejak 23 Mei lima tahun lalu.
Jokowi menuturkan masih memiliki banyak waktu memikirkan siapa saja kandidat Gubernur BI periode selanjutnya. Ia menjelaskan, nama calon setidaknya harus diserahkan kepada DPR hingga akhir bulan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kan masih sampai akhir Februari. Belum masuk ke saya (usulannya),” kata Jokowi di Universitas Indonesia, Depok, Jumat (2/2).
Jika nanti sudah mengirimkan nama ke DPR, surat Presiden akan dibahas dalam rapat pimpinan DPR dan dibacakan dalam rapat paripurna.
Setelah itu, Komisi XI selaku bagian keuangan dan perekonomian serta mitra kerja Bank Indonesia akan menguji kelayakan dan kepatutan calon yang diajukan Presiden.
Hasil uji coba akan dibacakan dan diambil keputusan tingkat akhir dalam rapat paripurna. Jika diterima maka Presiden tinggal melantik orang baru melalui Keputusan Presiden (Keppres).
“Bisa memberikan kepercayaan pasar mengenai makro ekonomi, moneter, inflasi. Kepercayaan publik dan pasar diperlukan Gubernur BI,” ujar Jokowi.
(gir/bir)