BSD Prediksi Pendapatan Tembus Rp8 Triliun pada 2017

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 14 Feb 2018 00:59 WIB
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) mengestimasikan pendapatan perusahaan menyentuh Rp8 triliun sepanjang 2017.
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) mengestimasikan pendapatan perusahaan menyentuh Rp8 triliun sepanjang 2017. (Dok. bsdcity.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) mengestimasikan pendapatan perusahaan naik 30 persen di atas konsensus analis sebesar Rp7,5 triliun atau menyentuh Rp8 triliun sepanjang 2017. Sementara, pada 2016, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,5 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan mengungkapkan, salah penopang perbaikan kinerja karena naiknya pra penjualan (marketing sales) perusahaan sepanjang tahun lalu sebesar 16,12 persen dari Rp6,2 triliun menjadi Rp7,2 triliun.

"Marketing sales untuk penjualan komersial sebesar Rp4,1 triliun, residensial sebesar Rp2,2 triliun, dan untuk Rp804 miliar penjualan lahan joint venture, beli putus," papar Hermawan, Selasa (13/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski tahun lalu marketing sales naik, perusahaan hanya menargetkan jumlah marketing sales tahun ini stagnan, yakni Rp7,2 triliun. Hermawan bilang, penjualan komersial tumbuh menjadi Rp3,55 triliun dan penjualan residensial menjadi Rp3,65 triliun.

"Tahun ini sampai lima tahun ke depan kami juga menargetkan pertumbuhan dari pendapatan berulang (recurring income) sebesar 20 persen sampai 25 persen," jelas Hermawan.

Untuk itu, perusahaan masih akan mengembangkan pembangunan gedung perkantoran, misalnya di Southgate yang berada di TB Simatupang, Jakarta. Selain itu, aset perkantoran Bumi Serpong Damai juga bertambah pasca akuisisi 13 lantai di Bakrie Tower.

"Nah kan itu gedung kantor lagi, jadi kami bisa pakai cara organik dan non organik (akuisisi)," imbuhnya.

Ia menjelaskan, 13 lantai yang diambilalih oleh perusahaan memiliki luas 17 ribu meter persegi. Menurut Hermawan, biaya yang dikeluarkan untuk membeli 13 lantai Bakrie Tower sebesar Rp26 juta -Rp29 juta per meter persegi.

"Rata-rata harga sewa di Bakrie Tower adalah Rp300 ribu per meter persegi per bulan," terang dia.

Tingkat okupansi di Bakrie Tower, lanjut Hermawan, baru mencapai 23 persen hingga saat ini. Namun, manajemen meramalkan tingkat okupansi dapat tumbuh hingga 80 persen-90 persen pada tahun 2019.

"Lalu persahaan juga akuisisi Sinarmas MSIG Tower di Jalan Jenderal Sudirman," tutur Hermawan.

Ia menyebut, total lahan yang diakuisisi Bumi Serpong Damai seluas 68.525 per meter persegi. Rata-rata harga sewa kantor di gedung tersebut saat ini sebesar Rp260 ribu per meter persegi setiap bulannya.


"Tingkat okupansi di Sinarmas MSIG Tower mencapai 40 persen, ditargetkan terisi sekitar 80 persen-90 persen pada tahun 2019," papar Hermawan.

Bumi Serpong Damai bakal menggelontorkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp4 triliun tahun ini. Dana itu akan digunakan untuk mengembangkan proyek Southgate, BSD City, dan Klaska Residance di Surabaya.

"Sejauh ini masih dari kas internal," tutup Hermawan. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER