Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, masih mengevaluasi rencana proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara. Evaluasi mencakup beberapa faktor, di antaranya terkait dampak lingkungan dan bakal berlangsung sampai enam bulan ke depan.
Hasil dari evaluasi itu akan menjadi acuan pemerintah untuk menggarap proyek bandara di utara Pulau Dewata tersebut. "Enam bulan (evaluasi), setelahnya baru akan kami putuskan. Kalau sudah, akan kami sampaikan," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (25/2).
Karena kajian yang mentah itu, Budi Karya masih enggan merinci perkiraan nilai investasi dan keinginan pemerintah mengundang investor asing untuk proyek yang disebut-sebut akan dibangun di atas laut tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, perusahaan asing asal Kanada Kinesis Capital and Investment disebut-sebut akan menjadi investor utama dari pembangunan bandara di Bali Utara dengan investasi sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp27 triliun.
Bandara Bali Utara dianggap penting untuk diversifikasi penumpang pesawat di Bandara Ngurah Rai yang dinilai sangat padat.
(bir)