Menkeu Rilis Aplikasi Dorong Pengadaan Barang Jasa Akuntabel

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Senin, 26 Feb 2018 14:15 WIB
Kementerian Keuangan meluncurkan piranti lunak (software) berupa aplikasi yang akan mendukung sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan.
Kementerian Keuangan meluncurkan piranti lunak (software) berupa aplikasi yang akan mendukung sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan meluncurkan piranti lunak (software) berupa aplikasi yang akan mendukung sistem pengadaan barang dan jasa. Hal ini dimaksudkan demi menciptakan proses bisnis yang baik dan memperkuat tata kelola dalam pengadaan barang dan jasa.

Tidak cuma itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, aplikasi pendukung akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. "Dan dapat menjadikan proses pengadaan barang dan Jasa di Kementerian Keuangan lebih modern, transparan, dan adil," tutur dia, mengutip Antara, Senin (26/2).

Piranti lunak yang diluncurkan Kemenkeu, yaitu LPSE Kemenkeu Mobile berbasis sistem operasi Android. Aplikasi ini dapat memudahkan akses ke sistem informasi pengadaan melalui ponsel pintar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aplikasi ini juga memiliki fitur media sosial, sekaligus akses kontak telepon dan surat elektronik ke pusat LPSE.

Sebelumnya, Sri Mulyani menekankan pentingnya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang baik. Hal ini dikarenakan anggaran yang dialokasikan tidak kecil, yakni Rp750 triliun. Anggaran itu akan digunakan untuk belanja barang, jasa, dan modal.

Adapun, total belanja APBN 2018 sebesar Rp2.207,7 triliun,t erdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.454,5 triliun dan transfer daerah serta dana desa Rp766,2 triliun.


Dari belanja pemerintah pusat tersebut, di antaranya Rp847,4 triliun merupakan porsi belanja kementerian dan lembaga.

"Disinilah peranan pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah menjadi penting untuk dilakukan secara baik, karena akan berarti dalam menggerakkan perekonomian nasional, menciptakan kepercayaan terhadap iklim kompetisi sehat, dan efisiensi," katanya. (antara/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER