Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak mendatar (
sideways) pada hari ini, Rabu (7/3). Dengan kata lain, pergerakan IHSG akan berada dalam rentang yang sempit.
Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko mengatakan, saat ini, kondisi pasar modal Indonesia dipengaruhi oleh sentimen yang bervariasi, baik dari dalam dan luar negeri.
"Kami melihat pelaku pasar sebaiknya menunggu kelanjutan koreksi untuk melakukan akumulasi beli," ungkap dia melalui risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila melihat laju bursa saham Wall Street tadi malam, tiga indeks utamanya berhasil ditutup di teritori positif, di antaranya Dow Jones naik 0,04 persen, S&P500 naik 0,26 persen, serta Nasdaq Composite naik 0,56 persen.
Sementara, Bank Indonesia (BI) melansir data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2018 turun menjadi 122,5 dari Januari 2018 sebesar 126,5.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai, data cadangan devisa (cadev) yang akan rilis hari ini bakal menjadi sentimen positif bagi laju IHSG.
"Rilis data perekonomian cadev hari ini disinyalir akan terdapat peningkatan," kata William dalam risetnya.
Dengan demikian, ia optimistis, masih ada harapan bagi IHSG untuk berbalik arah ke zona hijau saat pelaku pasar asing terus melakukan aksi jual atau keluar dari pasar modal dalam negeri.
Karenanya, William memproyeksi, IHSG berada dalam rentang support 6.478 dan resistance 6.642.
Pada perdagangan kemarin, IHSG masih terus merosot hingga ke level 6.500. Sementara, jumlah jual bersih (
net sell) asing di pasar reguler tercatat Rp652,27 miliar.
(bir)