Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mencetak konglomerat baru di Indonesia. Hal itu diungkapkan Jokowi sebelum membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Rabu (7/3) pagi tadi.
Menurut dia, kelahiran konglomerat, terutama yang merintis dari kelas bawah sebagai bentuk kenaikan kelas perekonomian.
"Saya setuju perlu konglomerat baru yang asalnya dari UKM (Usaha Kecil Menengah), dan terutama tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah," ujarnya di Hotel Novotel Tangerang, Rabu (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia meminta Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia merumuskan strategi untuk membangun usaha kecil menjadi menengah, dan usaha menengah naik ke kelas atas hingga menjadi konglomerat.
"Tolong dirumuskan jurusnya seperti apa, saya terima jadi saja," tutur Presiden disambut tawa dan riuh tepuk tangan semangat sekitar seribu peserta Rapimnas HIPMI.
Di sisi lain, pemerintah akan membantu hal itu melalui koordinasi dengan bank. Sehingga, industri bank umum mau menaikkan angka kredit yang disalurkan ke UMKM.
Tahun ini, Bank Indonesia (BI) menetapkan perbankan wajib menyalurkan kredit UMKM minimal 20 persen, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Tadi bisik-bisik ke Menteri Koordinator bidang Perekonomian dikumpulkan perbankan agar bisa diajak menaikkan plafon kredit yang di bawah 20 persen jadi di atas 30 persen," terang mantan Wali Kota Solo ini.
(bir)