Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bangkit (rebound) pada hari ini, Kamis (8/3), usai anjlok pada perdagangan kemarin.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kondisi pasar modal Indonesia saat ini sudah dalam posisi jenuh jual atau
oversold. Maklum, IHSG terus dilanda aksi jual beberapa waktu terakhir.
"Sudah empat hari IHSG turun, maka ada peluang naik. Kalau pun tidak, turun terbatas," ucap Edwin kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang kenaikan ini timbul akibat mayoritas harga saham sudah dalam posisi merah, sehingga pelaku pasar bisa memanfaatkannya dengan masuk di harga murah (
buy on weakness).
"Harga saham di luar perbankan jadi murah sekali," terang Edwin.
Makanya, ia memprediksi, setidaknya IHSG kembali ke level 6.400 untuk level resistance pada perdagangan hari ini. Sementara, IHSG akan berada dalam level support 6.330.
Berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan, IHSG masih berada dalam tren pelemahan karena belum ada sentimen positif yang dapat mendongkrak laju IHSG.
"Belum ada sinyal pembalikan arah, membuat lajunya masih bertahan pada posisi saat ini (tren melemah)," kata Reza melalui risetnya.
Bahkan, bukan tak mungkin IHSG diserang aksi jual lanjutan oleh pelaku pasar, baik dari dalam dan luar negeri. Hari ini, Reza meramalkan, IHSG bergerak dalam rentang support 6.338-6.350 dan resistance 6.389-6.412.
Diberitakan sebelumnya, IHSG merosot cukup dalam hingga 2,02 persen ke level 6.368. Hal ini dibarengi dengan aksi jual pelaku pasar asing di pasar reguler sebesar Rp1,12 triliun.
Sementara itu, bursa saham Wall Street terpantau bergerak bervariasi. Dow Jones dan S&P500 masing-masing terkoreksi 0,33 persen dan 0,05 persen, sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,33 persen.
(bir)