Bambang Brodjonegoro: Sektor Pariwisata Bisa Perkuat Rupiah

SAH | CNN Indonesia
Kamis, 08 Mar 2018 11:42 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro menyebut sektor pariwisata bisa memperkuat rupiah karena tergolong ekspor jasa.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro menyebut sektor pariwisata bisa memperkuat rupiah karena tergolong ekspor jasa. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Broedjonegoro menyebut bahwa sektor pariwisata dapat memperkuat nilai rupiah ke depan, secara permanen. Hal itu dikarenakan pariwisata merupakan bagian dari ekspor jasa.

Ekspor jasa, ia menilai tentunya berpengaruh terhadap defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) Indonesia.

"Di neraca jasa Indonesia punya ekspor jasa di situ sektor prioritas pemerintah yang gencar di promosikan. Salah satunya adalah pariwisata. Turisme itu ekspor jasa untuk perkuat rupiah secara permanen," ujarnya di acara Serah Terima Pelaksana Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta, Kamis (8/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain promosi, Bambang mengatakan pengembangan sektor pariwisata adalah tingkat kesadaran dari daerah. Menurut dia, daerah harus sadar dengan potensi pariwisatanya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa pertumbuhan pariwisata Indonesia tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan Jepang. Hal itu dikarenakan Indonesia masih bergantung pada pariwisata di Pulau Bali.

"Oleh karena itu, saat ini pemerintah sedang membangun 10 Bali. Tapi, itu rencana yang butuh waktu untuk bisa dikapitalisasi," terang dia.

Ia mengimbau agar daerah-daerah memanfaatkan potensi pariwisatanya guna memperkuat ekspor di bidang jasa. Selain itu, pariwisata di daerah memiliki efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian daerah tersebut.


Menurutnya daerah harus mulai sadar dan berinvestasi di bidang pariwisata, baik itu melalui Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) maupun mengundang pihak swasta.

"Pariwisata multiplier effect-nya banyak, daerah harus investasi entah dengan APBD atau mengundang swasta. Kalau bicara iklim usaha bukan hanya mendatangkan pabrik atau Investasi di bidang yg besar-besar. Investasi di bidang pariwisata penting terutama untuk daerah," katanya.

Adapun, dalam acara tersebut, Bambang Broedjonegoro menerima jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum ISEI menggantikan Muliaman Hadad yang ditunjuk oleh Presiden Menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER