Pemerintah Ajukan Proyek Irigasi untuk Didanai AIIB

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 12 Mar 2018 18:42 WIB
Pemerintah Indonesia meminta Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) terus mendukung pendanaan pembangunan proyek irigasi nasional.
Pemerintah Indonesia meminta Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) terus mendukung pendanaan pembangunan proyek irigasi nasional. (dok. Sekretariat Kepresidenan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia meminta Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) terus mendukung pendanaan pembangunan proyek irigasi nasional.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menuturkan pemerintah sudah menyampaikan perkiraan dana yang dibutuhkan guna merevitalisasi irigasi.


"Kalau irigasi kami membutuhkan USD250 juta," kata Basuki usai menemani Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah delegasi AIIB di Istana Bogor, Senin (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain irigasi, pemerintah juga membicarakan sejumlah proyek prioritas seperti Danau Toba, Mandalika, Yogyakarta, dan Labuan Bajo bersama AIIB. Menurutnya, pendanaan proyek itu dibantu AIIB bersama Bank Dunia.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan Presiden Joko Widodo meminta AIIB dapat terus mendukung dan memberikan bantuan kepada negara-negara Asia dalam mengembangkan infrastruktur.

Sejak berdiri 2016, AIIB membantu pemerintah dalam tiga proyek yakni perbaikan kawasan kumuh di perkotaan, pembangunan waduk, dan pembangunan infrastruktur daerah dengan total nilai bantuan USD600 juta.

"Kami berharap AIIB lebih banyak beroperasi kepada seluruh negara termasuk di Indonesia, sehingga Indonesia sebagai salah satu share holder mendapatkan manfaat maksimal dari keberadaan institusi tersebut," ujar Sri Mulyani.


Menanggapi hal itu, Wakil Presiden AIIB Luky Eko Wuryanto menyatakan jajarannya akan mengucurkan dana untuk membantu pemerintah Indonesia dalam membangun proyek irigasi.

"Sejauh ini baru itu (irigasi). Nanti coba dilaporkan ke Board pertengahan tahun ini," ucap Luki.

Ia menyatakan bantuan untuk program ini masih akan dikaji sesuai keinginan pemerintah. Irigasi ini diajukan karena tidak bisa dikerjakan swasta sehingga harus diambil alih pemerintah.

Suntikan dana nantinya serupa dengan anggaran proyek perbaikan kawasan kumuh perkotaan.

"Jadi yang direvitalisasi proyeknya, bukan spesifikasi atau membangun irigasi baru yang berkaitan dengan fisik pembangunan," tuturnya. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER