Sektor Bangunan Berpotensi Hemat Energi Hingga 30 Persen

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 15 Mar 2018 10:22 WIB
Penghematan energi dinilai harus dilakukan seluruh lapisan masyarakat agar dapat meningkatkan produktivitas kerja, serta meningkatkan taraf hidup.
Penghematan energi dinilai harus dilakukan seluruh lapisan masyarakat agar dapat meningkatkan produktivitas kerja, serta meningkatkan taraf hidup. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sektor bangunan memiliki potensi penghematan energi sekitar 10 hingga 30 persen. Kesimpulan itu diambil berdasarkan hasil survei yang dilakukan Direktorat Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM belum lama ini.

"Potensi penghematannya 10 hingga 30 persen. Selain itu, ada beberapa bangunan yang telah melakukan usaha peningkatan efisiensi energi terutama berkaitan dengan penggantian peralatan, pengoperasian peralatan secara hemat serta menerapkan program aksi konservasi energi," ujar Direktur Konservasi Energi Sugeng Mujiyanto dalam keterangan resmi dikutip dari keterangan resmi, Kamis (15/3).


Pekan ini, Kementerian ESDM telah merampungkan audit energi pada Gedung Sekretariat Negara (Setneg). Sugeng berharap audit energi yang dilakukan di gedung Setneg bisa menjadi semangat baru dalam rangka penghematan energi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penghematan energi harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat agar dapat meningkatkan produktivitas kerja, menghindari pemborosan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sugeng mengungkapkan, berdasarkan laporan Direktorat Konservasi Energi dari hasil Pelaporan Online Manajemen Energi (POME) tahun 2017, dari 141 Industri yang menggunakan energi lebih besar dari 6000 TOE dapat diperoleh penghematan energi yang setara dengan membangun pembangkit listrik sebesar 1 Gigawatt.

Sebagai informasi, audit energi adalah proses evaluasi pemanfaat energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada suatu pengguna energi. Audit energi dilakukan dalam mengidentifikasi adanya potensi penghematan energi pada suatu bangunan gedung ataupun industri. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER