Jakarta, CNN Indonesia -- Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 disebut telah mengembalikan uang eks investornya, PT Evergreen Invesco Tbk, sebesar Rp436 miliar. Pengembalian uang itu dilakukan setelah kedua pihak gagal bersepakat.
Sumber
CNNIndonesia.com yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa dana itu dilunasi oleh AJB Bumiputera melalui pengelola statuter pada Rabu, 14 Maret 2018. "Iya, pengelola statuter AJB Bumiputera telah membayar ke Evergreen," ujarnya, Jumat (16/3).
Namun, Adhie M Massardhi, Pengelola Statuter AJB Bumiputera mengaku belum mendapat informasi terkait transfer dana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, transfer dana merupakan pengembalian dana eks investor yang gagal bermitra melalui anak usaha bentukan kedua belah pihak, yakni PT Asuransi Jiwa Bumiputera (sekarang bernama PT Asuransi Jiwa Bhinneka atau Bhinneka Life).
AJB Bumiputera menyudahi kesepakatan dan meminta Evergreen mengembalikan nama Bumiputera dari anak usaha bentukan keduanya. Hal itu yang mengawali PT AJB bersulih nama menjadi Bhinneka Life.
"Kami sudah berkomunikasi dengan mereka (Evergreen) sampai malam. Izin (transfer dana oleh bank) itu sudah. Tetapi, saya belum terima bukti keterangannya. Nanti saya cek," kata Adhie.
Adhie menyesalkan kabar pengembalian dana tersiar ke masyarakat lantaran AJB Bumiputera harus terlebih dahulu melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Sebelum kami publish (publikasi) ke publik, seharusnya kami lengkapi dulu surat dan dokumennya. Lalu, lapor ke OJK. Itu rencananya baru kami selesaikan pada minggu depan," jelasnya.
Meski demikian, Adhie mengakui, dana untuk pengembalian dana telah disiapkan. Dana itu bersumber dari pencairan aset finansial perusahaan sebesar Rp2 triliun pada awal tahun ini.
Badan Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera Lely mengklaim belum mendengar informasi apapun terkait transfer dana ke eks investor, baik secara lisan maupun tulisan.
"Belum ada informasi apa-apa. Biasanya ke BPA kan lewat kami baik lisan maupun tertulis belum ada," terang dia saat dihubungi terpisah.
(bir)