Jual Polis Inden, AJB Bumiputera Raup Premi Baru Rp40 Miliar

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 08 Mar 2018 12:50 WIB
AJB Bumiputera 1912 mencatat perolehan premi baru Rp40 miliar dari penjualan polis secara inden kepada masyarakat yang dilakukan sejak bulan lalu.
AJB Bumiputera 1912 mencatat perolehan premi baru Rp40 miliar dari penjualan polis secara inden kepada masyarakat yang dilakukan sejak bulan lalu.(Diolah dari Thinkstock/Hemera Technologies)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mengaku telah mengantongi premi baru berkisar Rp30 miliar hingga Rp40 miliar hingga akhir pekan lalu (2/3)dari penjualan polis secara inden yang dilakukan sejak bulan Februari lalu. 

Pengelola Statuter Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi AJB Bumiputera Adhi M. Massardhi menjelaskan, penerbitan polis masih dalam proses, karena pihaknya mendahulukan perbaikan sistem keuangan di internal.

Saat ini, AJB Bumiputera sedang mengubah sistem pembayaran premi dan klaim. Jika selama ini pembayaran premi masih dapat dilakukan di beberapa cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, nantinya pembayaran premi akan langsung diserahkan ke kantor pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu uang kan di mana-mana, di berbagai cabang. Premi ditabung di cabang, kami mau bikin sistem center. Jadi nanti cabang hanya verifikasi saja, klaim juga nanti langsung ke pusat," papar Adhi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/3).

Selain mengalihkan sistem konvensional ke modern, sambung Adhi, pihaknya juga masih mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menerima permintaan polis dari masyarakat. Hal ini dilakukan karena sudah satu tahun AJB Bumiputra tidak menjual polis baru.

"Kan kami habis 'turun mesin', jadi kami harus pastikan semua sudah siap terutama masalah perubahan dari konvensional ini," jelas Adhi.


Penjualan pada tahun lalu terhenti karena seluruh masyarakat yang berniat membeli polis baru dialihkan ke PT Asuransi Jiwa Bumiputera (PT AJB) dan kini bernama PT Asuransi Jiwa Bhinneka atau Bhinneka Life.

Hal itu merupakan bagian dari skema penyelamatan AJB Bumiputera jilid satu. Bhinneka Life merupakan anak usaha PT Bumiputera Investasi Indonesia Tbk (GREN), eks PT Evergreen Invesco.

AJB Bumiputera menjalin kerja sama dengan Evergreen Invesco untuk mendorong kinerja keuangan. Awalnya, PT AJB diminta untuk berbagi keuntungan sebesar 40 persen selama 12 tahun kepada AJB Bumiputera.

Namun, kerja sama berakhir pada awal tahun ini karena perbedaan visi dan misi. Selain itu, pendapatan PT AJB yang di luar ekspektasi juga menjadi salah satu pertimbangan berakhirnya kerja sama tersebut.


Adhi berharap, kajian terhadap sistem pembayaran premi dan klaim, serta SDM bisa rampung pekan depan. Dengan demikian, AJB Bumiputera bisa segera memberikan polis baru kepada nasabah yang sudah inden sejak Februari.

"Tapi walaupun masih inden, risiko asuransi kami tanggung," tutur Adhi.

Menurut Adhi, AJB Bumiputera menargetkan dapat meraup pendapatan premi baru tahun ini sebesar Rp1,5 triliun. Sementara, AJB Bumiputera umumnya membayar klaim berkisar Rp300 miliar-Rp400 miliar setiap bulannya.

"Biasanya klaim sebulan sekitar 30 ribu polis, 60 persen karena jatuh tempo dan sisanya karena penebusan dan meninggal," pungkas Adhi. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER