BI Ramal Ekonomi Tumbuh 5,1 Persen di Kuartal Pertama

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Selasa, 27 Mar 2018 18:55 WIB
Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama mencapai 5,1 persen (yoy), lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu 5,01 persen.
Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama mencapai 5,1 persen (yoy), lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu 5,01 persen. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini mencapai 5,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan bahwa proyeksi ini lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,01 persen (yoy).

"Artinya kalau secara tahunan dibandingkan tahun lalu, masih lebih baik. Jadi masih on track juga dengan proyeksi BI di 5,1-5,4 persen (target pertumbuhan ekonomi BI)," ujar Mirza di Gedung DPR, Selasa (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Mirza, pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang terlihat cukup baik dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Adapun kinerja neraca perdagangan yang tercatat defisit dalam dua bulan pertama tahun ini, menurut dia, tak serta merta membuat sumbangan ekspor terhadap pertumbuhan menurun.

Pasalnya, neraca perdagangan defisit lantaran nilai impor yang lebih tinggi. Namun, impor ini mengindikasikan bahwa roda industri sudah mulai bergerak dan akan memberi sumbangan positif pula ke ekonomi Tanah Air.


"Itu menunjukkan aktivitas ekonomi bergerak, kan investasi butuh bahan baku juga, sedikit defisit (neraca perdagangan), tapi aktivitas ekonominya bergerak," terangnya.

Mirza pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin membaik di kuartal kedua tahun ini. Adapun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER