Kartu ATM dan Debit dari 97 Bank Bakal Berlogo Garuda

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Kamis, 05 Apr 2018 09:03 WIB
BI menyebut 97 bank penerbit kartu ATM/debit telah mendapatkan izin untuk menerbitkan kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
BI menyebut 97 bank penerbit kartu ATM/debit telah mendapatkan izin untuk menerbitkan kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menyebut 97 bank penerbit kartu ATM/debit telah mendapatkan izin untuk menerbitkan kartu dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) tahun ini.

Deputi Gubernur BI Sugeng menargetkan sebanyak 100 perbankan menerbitkan kartu ATM/debit dengan gambar burung garuda merah tahun ini. Saat ini, BI masih terus mendorong perbankan untuk segera mengikuti program GPN.

"April ini istilahnya kick off lah mengenai penggunaan logo secara massal," ujarnya, Rabu (4/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meskipun masih ada tiga bank yang harus dikejar untuk mencapai target tersebut, Sugeng optimistis penggunaan logo GPN di kartu ATM/debit dapat dilakukan bulan ini juga secara massal.

"Harus optimis," imbuhnya.

Sejauh ini, dari 97 bank yang telah mendapatkan izin menerbitkan kartu ATM/debit berlogo GPN, kenyataannya baru PT Bank Maybank Indonesia Tbk yang merilis kartu ATM/debit dengan gambar burung garuda merah.


Direktur Community Financial Services (CFS) Bank Maybank Jenny Wiriyanto menyatakan bank bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendistribusikan kartu ATM/debit berlogo GPN itu kepada pelaku ekonomi kreatif. Dalam hal ini, Maybank memudahkan pelaku ekonomi kreatif untuk membuka rekening baru secara online.

"Saat ini, merupakan yang pertama dapat digunakan untuk melakukan transaksi e-commerce dengan jaringan domestik. Sehingga, pelaku ekonomi kreatif dapat menikmati biaya transaksi yang kompetitif," terang Jenny pekan lalu.

Sebagai informasi, BI menerbitkan peraturan terkait GPN pada tahun lalu melalui PBI nomor 19/8/PBI/2017 sebagai dasar untuk menciptakan integritas sistem pembayaran nasional yang efisien. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER