Pelindo IV: Ekspor Langsung ke Shanghai Cuma Sembilan Hari

Lavinda | CNN Indonesia
Selasa, 10 Apr 2018 09:24 WIB
PT Pelindo IV mengklaim perluasan layanan ekspor langsung terbaru rute Balikpapan-Shanghai mampu menciptakan efisiensi waktu dan biaya logistik.
PT Pelindo IV mengklaim perluasan layanan ekspor langsung terbaru rute Balikpapan-Shanghai mampu menciptakan efisiensi waktu dan biaya logistik. (CNN Indonesia/ Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mengklaim perluasan layanan ekspor langsung atau Internasional Direct Call terbaru rute Balikpapan-Shanghai mampu menciptakan efisiensi waktu pengiriman komoditas sekaligus menekan biaya logistik.

Direct Call merupakan pelayaran langsung petikemas dari pelabuhan dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ada di luar negeri tanpa singgah di pelabuhan manapun yang ada di dalam negeri.

Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung menyampaikan pelaksanaan Direct Call melalui Pelabuhan Balikpapan memberi stimulus bagi ekonomi Kalimantan Timur dan sekitarnya. Salah satunya, mampu menekan biaya logistik US$300-US$500 per kontainer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Direct Call dari Balikpapan, dalam perhitungan Pelindo IV, lama waktu ekspor ke Shanghai, China akan terpangkas menjadi 9 hari dari semula mencapai 25-30 hari," sebutnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/4).

Pelindo IV melaksanakan Direct Call rute Balikpapan-Shanghai melalui Terminal Petikemas milik anak usahanya, PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Ekspor langsung dari KKT ini akan menjadi hub internasional untuk wilayah Kalimantan Timur.

Pelindo juga telah memfasilitasi pelaksanaan Direct Call pada beberapa pelabuhan lain yang dikelola, mulai dari Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Sorong, dan Pelabuhan Bitung. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan ekonomi, khususnya ekspor kawasan Indonesia Timur.


Dari pelayanan ekspor langsung, Pelindo mencatat terjadinya penurunan biaya dan waktu hingga 50 persen. Tak hanya itu, kualitas produk ekspor pun lebih terjaga karena waktu distribusi yang semakin singkat menjadi kurang dari 20 hari.

"Selain biaya logistik nasional bisa lebih hemat, daya saing produk pun akan meningkat. Misalnya seperti ikan beku jauh lebih segar bila lewat jalur direct call karena waktunya lebih singkat. Tentunya ini akan memberikan efek berlapis bagi Kawasan Timur Indonesia," ujar Doso.

Lebih rinci, Program Internasional Direct Call Pelindo dianggap meningkatkan efisiensi ekspor, baik dari sisi waktu maupun biaya. Waktu tempuh ekspor ke China misalnya, menjadi hanya 16 hari dari semula 24 hari, ekspor ke Jepang menjadi 18 hari dari semula 28 hari, dan ke Korea menjadi 17 hari dari semula 26 hari.

Tak hanya itu, biaya per kontainer pun berkurang drastis dari semula Rp4 juta per kontainer menjadi hanya Rp792 ribu per kontainer.


Manajemen Pelindo IV melaporkan sejumlah proyek strategis telah selesai dan siap beroperasi antara lain, Dermaga Pelabuhan dan Petikemas Ternate, Jayapura, Merauke, Biak, dan Ambon.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengimbau Pelindo IV untuk menjaga komitmen dalam menyediakan pelayanan publik yang berdampak pada penurunan harga logistik, efisiensi waktu, hingga dapat menumbuhkan ekonomi daerah dan nasional. Hal itu disampaikan saat peresmian ekspor langsung di Terminal Petikemas KKT.

Ekspor langsung perdana 100 kontainer dari Balikpapan dilakukan bekerja sama dengan perusahaan pelayaran asal Hongkong yakni SITC menggunakan kapal MV Meratus Tomini. Komoditas yang diangkut berupa Coconut Fiber dan kayu olahan.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER