Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Somalia mengundang
investasi infrastruktur, pertanian, dan perikanan dari sektor swasta Indonesia. Undangan ini bukan tanpa alasan, mengingat kontribusi Indonesia dalam proses pembangunan pelabuhan negara di benua hitam tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan RI mendukung pembangunan infrastruktur di negara yang baru lepas dari konflik tersebut. Memang, saat ini, kontribusinya masih dalam desain pelabuhan.
"Itu merupakan upaya campuran dari beberapa negara untuk bekerja sama dengan Somalia dalam pembangunan pelabuhan," ujarnya, mengutip Antara, Rabu (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Menteri Luar Negeri Somalia Mukhtar Mahad Da'ud berharap bantuan teknis untuk tenaga pertanian yang menjadi salah satu sumber ekonomi mereka.
Somalia, ia menegaskan menjamin keamanan para investor dari Indonesia yang menjadi salah satu perhatian utama RI.
Hal itu langsung diamini oleh Retno. Ia menuturkan akan memberikan pelatihan sumber daya di sektor pertanian.
"Kami siap memberikan pelatihan itu," ucap Menlu Retno.
Di samping itu, kedua negara juga sepakat RI dan Somalia sepakat untuk meningkatkan kerja sama sektor swasta guna mendongkrak ekonomi kedua negara.
Mengutip data kerja sama kedua negara di sektor perdagangan, tren dagang RI dengan Somalia rata-rata tumbuh nyaris 30 persen per tahun.
"Nilai perdagangan tersebut mencapai hampir US$76 juta dengan peningkatan tertinggi pada tahun lalu, yakni 80 persen," terang Retno.
Adapun, komoditas yang dibutuhkan Somalia dari RI, antara lain pupuk.
Dalam kesempatan itu, Wamenlu Somalia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan yang diberikan salah satu lembaga swadaya masyarakat Indonesia. Bantuan itu meliputi bantuan bahan pokok berupa makanan dan beras, serta masalah air.
"Somalia juga mendukung sangat kuat terhadap pencalonan Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB yang pemilihannya akan dilakukan 8 Juni 2018 nanti," katanya.
(antara/bir)