Jakarta, CNN Indonesia --
PT Jasa Marga (Persero) bakal membongkar
Gerbang Tol Cikarang Utara (Cikarut) dan memindahkan lokasi pembayaran ke Gerbang Tol Cikopo dan Gerbang Tol Sadang pada tahun ini. Guna merealisasikannya, Jasa Marga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp170 Miliar.
"Mudah-mudahan lebaran (2018) ini adalah lebaran terakhir kita melihat Gerbang Tol Cikarut," ujar Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur di kantor Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Rabu (11/4).
Pemindahan gerbang pembayaran, menurut Subekti dilakukan untuk mengurai kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerbang tol Cikarut, menurut dia, merupakan titik temu arus kendaraan ke arah utara, selatan, dan arah lokal komuter, seperti Bekasi dan Cikarang. Padahal, 61 persen kendaraan keluar di pintu tol area lokal. Melihat hal itu, perseroan ingin memindahkan gerbang pembayaran tol.
Nantinya, kendaraan ke arah utara gerbang tol pembayaran akan diarahkan gerbang tol Cikopo. Kemudian, untuk kendaraan selatan, pembayaran tol bakal diarahkan ke gerbang tol Sadang. Sementara, untuk kendaraan menuju kawasan sekitar, pembayaran tol diarahkan ke gerbang tol sesuai lokasi tujuan.
Guna merealisasikan rencana tersebut, perseroan telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp170 miliar dari kas perseroan. Selain pembongkaran, anggaran tersebut diperuntukkan bagi penambahan gerbang tol di lokasi peralihan jika diperlukan.
Saat ini, perusahaan masih menunggu persetujuan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) atas rencana pembongkaran tersebut. Subakti berharap rencana pembongkaran bakal disetujui mengingat kondisi Cikarut bakal semakin padat seiring pembangunan berbagai proyek infrastruktur di sekitar gerbang tol seperti perlintasan kereta cepat, LRT, dan jalan tol.
"Kami sudah mengirim surat kepada BPJT. Sekarang BPJT sedang mengkaji. Mudah-mudahan setelah lebaran 2018 sudah ada hasilnya," ujarnya.
(agi/bir)