Perjanjian Pinjaman Dana MRT Fase Dua Diteken Juni 2018

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 19 Apr 2018 13:18 WIB
PT MRT Jakarta menargetkan dapat merampungkan perjanjian pinjaman dengan pemerintah Jepang pada Juni 2018.
Depo Mass Rapid Transit (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT MRT Jakarta menargetkan dapat merampungkan perjanjian pinjaman dengan pemerintah Jepang pada Juni 2018. Pinjaman itu digunakan untuk pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase kedua.

Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta Hikmat berharap komitmen kerja sama awal untuk MRT fase dua dari pemerintah Jepang sudah bisa dilakukan bulan ini. Proses selanjutnya berupa pertukaran informasi (exchange note) antara pemerintah Indonesia dan Jepang.

"Jadi April, seperti komitmen dari pemerintah Jepang, terus pada Mei sampai Juni ada exchange note," ucap Hikmat, Rabu (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, MRT Jakarta dan pemerintah Jepang akan melakukan penandatanganan pinjaman dana untuk proyek MRT fase dua. Usai seluruh proses pinjaman selesai, perusahaan akan menyiapkan panitia tender untuk pemilihan kontraktor yang akan membangun MRT fase kedua.


"Agustus-November kami melakukan tendernya," imbuh Hikmat.

Selanjutnya, perusahaan akan menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan kontraktor terpilih pada Desember 2018 dan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada bulan yang sama.

MRT fase kedua ini akan berada di koridor Bundaran HI-Kampung Bandan dengan panjang delapan kilometer (km).


Meski perencanaan sudah matang, Hikmat mengakui pihaknya belum berhasil membebaskan seluruh lahan yang akan digunakan untuk pembangunan MRT fase kedua.

"Itu masih dalam pembahasan, agak pelik juga itu," tandas Hikmat.

Hingga saat ini, MRT Jakarta belum dapat menargetkan waktu tepatnya pembebasan lahan untuk MRT fase kedua bisa dirampungkan.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER