Purbalingga, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo meresmikan pengembangan Landasan Udara Wirasaba menjadi
Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga. Pembangunan bandara ini diharapkan bermanfaat bagi perekonomian wilayah yang menjadi salah satu sentra industri penghasil rambut dan bulu mata palsu terbesar di dunia.
"Kami harap memunculkan titik-titik ekonomi baru. Di sini sudah ada investasi-investasi berorientasi ekspor," kata Jokowi di Purbalingga, Senin (23/4).
Bupati Purbalingga Tasdi, kata Jokowi, telah memberi tahu daerahnya merupakan salah satu industri penghasil bulu mata palsu terbesar di dunia dan telah menyerap 60 ribu tenaga kerja. Jokowi pun meyakini pengembangan landasan udara ini dapat memberi ruang masuk investasi baru karena nantinya dapat digunakan sipil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harapkan tidak hanya bulu mata saja. Tapi investasi lain berkembang cepat," tutur mantan Wali Kota Solo ini.
Sejak 1946, Lanud Wirasaba hanya dapat digunakan TNI Angkatan Udara. Nantinya, bandara ini bisa digunakan sipil karena pesawat ATR berkapasitas 72 orang bisa mendarat dan terbang dari sana.
Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santosa berpendapat pengembangan ini dapat meningkatkan sektor pariwisata. Masyarakat, kata Agus, bisa menikmati penerbangan langsung dari sana menuju Jakarta, Solo, dan sebaliknya. Selama ini, jika ingin menggunakan pesawat menuju Probolinggo, masyarakat harus menempuh jalur darat dulu ke Solo atau Yogyakarta.
"Rutenya lebih pendek dan bahan bakarnya lebih irit artinya efisiensi waktunya lebih sedikit. Ini membuat konektivitas semakin lancar dengan cara seperti ini," jelas dia.
(agi)