Jokowi Optimis RI Jadi Pusat Industri Fesyen Muslim Dunia

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 26 Apr 2018 11:38 WIB
Presiden Joko Widodo menyebut saat ini nilai ekonomi industri fesyen muslim mencapai Rp54 triliun atau hampir sepertiga total industri fesyen di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo menyebut saat ini nilai ekonomi industri fesyen muslim mencapai Rp54 triliun atau hampir sepertiga total industri fesyen di Tanah Air. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menunjukkan keseriusannya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri fesyen muslim di dunia. Pagi ini, ia mengumpulkan 26 anggota komunitas industri tersebut di Istana Bogor untuk memberikannya masukan.

"Saya yakin, insyaallah Indonesia bisa menjadi kekuatan besar dalam menguasai pasar busana muslim," ujar Jokowi di Istana Bogor, Kamis (26/4).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Jokowi ke Muslim Fashion Festival (MuFest) 2018 di JCC beberapa hari lalu. Saat itu, Presiden menyadari busana muslim merupakan satu potensi yang memiliki pasar besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan informasi yang Jokowi terima, nilai ekonomi industri fesyen di Tanah Air dalam setahun mencapai Rp166 triliun. Sementara itu, hampir sepertiganya, yakni Rp54 triliun disumbang dari busana muslim.

"Ini jumlah yang sangat besar sekali. Saya kira bisa diinjeksi lagi untuk naik terutama ke pasar-pasar luar," tutur mantan Wali Kota Solo ini. 


Ia menegaskan Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia membuat industri festyen muslim menjadi sebuah kesempatan yang harus digunakan sebaik-baiknya.

"Saya kira kesempatan itu terbuka lebar di depan. Tapi memang harus ada kerja sama yang baik antaa desainer, pengusaha, dan pemerintah," ucanya.

Oleh sebab itu, Presiden turut mengumpulkan sejumlah menteri guna merealisasikan hal ini, seperti Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Bekraf Triawan Munaf, serta Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER