Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan anjlok 6,6 persen ke level 5.919, dan seluruh indeks sektoral berada di zona merah.
Peningkatan imbal hasil obligasi AS yang mencapai 3,3 persen membuat pelaku pasar panik dan menjual saham.
The Fed diprediksi bisa lebih agresif menaikkan suku bunga merespons kenaikan yield obligasi AS. Di sisi lain, Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga di level 4,25 persen di tengah prediksi sikap agresif the Fed.
Ke depan, pelaku pasar masih akan menunggu pergerakan yield obligasi AS. Jika stabil, IHSG berpeluang naik.