Produksi Minyak Mentah AS Banjir karena 'Sumur' Baru

Lavinda | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mei 2018 09:39 WIB
Badan Informasi Energi AS (EIA) menyebutkan produksi minyak mentah di Amerika Serikat terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Ilustrasi minyak dunia. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Informasi Energi AS (EIA) menyebutkan produksi minyak mentah di Amerika Serikat terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dipicu kontribusi sumur-sumur minyak baru yang menambah produktivitas.

Menurut EIA seperti dikutip Antara, sejak 2017, rata-rata produksi minyak bulan pertama dari sumur-sumur baru pada umumnya meningkat. Kenaikan tingkat produksi awal ini telah membantu produksi minyak yang ketat meningkat, meskipun terjadi perlambatan dalam aktivitas pengeboran ketika harga minyak turun.
Lembaga bidang energi Negeri Paman Sam itu mengatakan rata-rata sumur-sumur baru pada 2017 menghasilkan lebih banyak minyak daripada sumur-sumur yang dibor di tahun-tahun sebelumnya, sebuah tren yang telah bertahan selama hampir sepuluh tahun berturut-turut.

Teknik pengeboran yang lebih efektif, termasuk peningkatan prevalensi rekah hidrolik dan pengeboran horizontal, telah membantu meningkatkan tingkat produksi awal ini, laporan itu menyimpulkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena jumlah rig AS terus pulih dari penurunan yang terjadi selama 2015 dan 2016, para produsen semakin menargetkan wilayah Permian, yang membentang di bagian barat Texas dan timur New Mexico.
Total produksi dan produksi per sumur baru telah meningkat di Permian selama 11 tahun berturut-turut, kata laporan itu.

Akhir pekan lalu, perusahaan jasa ladang minyak Houston Baker Hughes melaporkan, jumlah rig pengeboran aktif di Amerika Serikat meningkat menjadi total 1.021 rig, naik 151 rig dari 870 rig setahun yang lalu. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER