Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati membeberkan alasan di balik penunjukkan kembali JP Morgan Chase Bank NA sebagai agen utama penjualan
Surat Utang Negara (SUN) Indonesia. Menurut dia, penunjukkan kembali bank asal Amerika Serikat
didasarkan atas penilaian selama satu tahun yang dilakukan pihaknya.Ia mengatakan, JP Morgan telah mengevaluasi hasil riset mereka terkait Indonesia selama setahun terakhir, serta telah menyusun protokol dan mekanisme baru terkait pelaksanaan riset mengenai kondisi ekonomi Indonesia selama setahun belakangan. Maka dari itu, Sri Mulyani memutuskan JP Morgan bisa kembali lagi menjadi mitra utama penjualan SBN.
"Selama ini mereka pernah menyampaikan hal-hal negatif tentang Indonesia. Setelah evaluasi satu tahun kami menganggap ada sesuatu perubahan positif dan kami mengembalikan lagi JP Morgan di dalam sebagai bank persepsi dan salah satu dealer SUN," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, sebagai mitra utama pemerintah, seharusnya seluruh agen penjualan perlu mempromosikan SUN Indonesia, bukan memberikan penilaian yang buruk. Oleh karenanya, tak heran jika ia berang ketika JP Morgan memberikan riset yang merugikan Indonesia kala itu.
Adapun di tahun 2016 silam, JP Morgan pernah membuat riset yang menyeret turun level investasi Indonesia dari
overweight ke
underweight. Hasil riset lembaga ini dinilai berpotensi menciptakan gangguan stabilitas sistem keuangan nasional.
Sri Mulyani berpendapat, di dalam kerja sama, seharusnya satu mitra tidak boleh "menusuk" mitra lainnya. Bahkan menurutnya, ini menjadi syarat mutlak untuk menjadi mitra penjualan SBN pemerintah Indonesia.
"Waktu itu, produk riset JP Morgan memilik
i judgement yang tidak
prudent dan bisa menimbulkan
market swing. Saya telah komunikasikan dengan klir, kalau mau menjadi partner dari Indonesia maka tugas mereka adalah mempromosikan dan meningkatkan hubungan baik. Ini persyaratan untuk partner kami," imbuh dia.
Menurut Sri Mulyani, penunjukkan kembali JP Morgan adalah komitmen penting sekaligus pelajaran kepada mitra lain bahwa kerja sama harus saling menguntungkan dan menghormati satu sama lain.
"Kalau dukungan mereka bisa kami pegang, maka kami bisa bermitra dengan mereka asal mereka setuju dengan tujuan Indonesia. Yakni menciptakan ekonomi maju dan bergerak sehat, memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk bisa bekerja dan membawa modal ke sini, serta menciptakan kesejahteraan," pungkas dia.
Kemenkeu kembali menunjuk JP Morgan Chase Bank NA sebagai pedagang atau dealer utama SUN yang tercantum dalam Surat Penunjukan Nomor S-45/MK.8/2018 tertanggal 17 April 2018. Surat itu diteken oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman atas nama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Adapun, kerja sama tersebut mulai berlaku efektif hari ini (2/5). Dengan ditunjuknya kembali JP Morgan maka jumlah dealer utama SUN menjadi 20 institusi yang terdiri dari 16 bank dan empat perusahaan sekuritas.
(agi)